Kemenangan atas Persela ini membuat PSM yang sebelumnya sempat berada di papan bawah kini menjadi kompetitor memperebutkan tiket ke delapan besar. PSM kini menduduki peringkat empat klasemen sementara wilayah timur dengan nilai 25 menggusur Persela. PSM dan Persela mengumpulkan poin sama, tapi tim Juku Eja unggul selisih gol.
Babak pertama
Pertandingan antara PSM dan Persela sudah berlangsung sengit sejak peluit kick-off ditiupkan wasit. Kedua tim bertarung untuk memperebutkan posisi keempat klasemen sementara, sehingga terjadi jual beli serangan.
Setelah Addison Alves gagal memanfaatkan umpan Srdjan Lopicic pada menit kesepuluh, PSM membalasnya lewat M Rahmat, tapi penyelesaian akhirnya masih melebar dari gawang Roni Tri.
Kubu tuan rumah bersorak kegirangan pada menit ke-24. M Rahmat yang masuk ke area pertahanan Persela mengelabui dua pemain tuan rumah sebelum melepaskan tendangan keras kaki kanan dari luar kotak penalti untuk menaklukkan Roni Tri.
Gol ini membuat Persela limbung. Akibatnya, selang lima menit kemudian, PSM mampu menggandakan keunggulan. Menerima umpan matang dari Mamadou, Kurniawan Karman melepaskan tendangan kencang mendatar di area kotak penalti yang tak bisa dibendung kiper Persela.
Tim tamu mencoba bangkit setelah tertinggal dua gol. Peluang diperoleh pada menit ke-33, tapi tendangan Jusmadi dari luar kotak penalti dapat ditepis Markus Horison. Sementara peluang Addison Alves masih melambung di atas mistar. Skor 2-0 untuk keunggulan PSM menutup babak pertama.
Babak kedua
Permainan agresif tetap diperlihatkan PSM dan Persela di babak kedua. Peluang sudah diperoleh M Rahmat di awal paruh kedua, tapi menemui kegagalan. Pun dari tim tamu melalui Addison.
Persela yang berusaha mengejar ketertinggalan mengalami kesulitan menekan pertahanan PSM. Lini tengah dikuasai tim Juku Eja, sehingga aliran bola Laskar Joko Tingkir dapat dipatahkan.
Kubu tuan rumah kembali bersorak kegirangan pada menit ke-57 setelah sukses memperbesar keunggulan. Duet Mamadou dan M Rahmat menjadi momok bagi pertahanan Persela. Berawal dari umpan Mamadou, M Rahmat yang melakukan serangan balik cepat tanpa kesulitan memaksa Roni Tri memungut bola dari jalanya untuk kali ketiga.
Kendati tertinggal tiga gol, Persela tidak mau menyerah begitu saja. Srdjan Lopicic mencoba menjebol gawang PSM lewat tendangan bebas saat laga berjalan satu jam, tapi dengan mudah diamankan Markus.
Upaya Persela untuk memperkecil ketertinggalan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-71. Markus melakukan blunder dengan menangkap bola di luar kotak penalti. Tendangan bebas Lopicic bisa digagalkan Markus, tapi bola muntah disambar Burhanudin Nihe, sehingga mengubah papan skor menjadi 3-1.
Setelah tendangan bebas Syamsul Chaerudin ditepis Roni Tri pada menit ke-82, Persela mendapatkan peluang untuk memangkas selisih gol melalui Taufik Kasrun. Tapi sundulan Taufik menyambut tendangan bebas Lopicic melayang tipis di atas mistar. Skor 3-1 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit. (Goal Indonesia)
Susunan pemain :
PSM Makassar : Markus Horison; Iqbal Samad, I ketut Mahendra, Agung Prasetyo, Boman Bi Aime, Ardan Aras, Rasyid Bakri, Syamsul Chaerudin, Kurniawan Karman, M Rahmat (Andi 82'), Mamadou (Baird 82'). Cadangan: I Ngurah Komang; Hendra Wijaya, Djayusman Triasdi, Dedi Irwandi, Andi Oddang, Abd Herman, Michael Baird. Pelatih: Assegaf Razak
Persela Lamongan : Roni Tri; Roman Golian, Taufik Kasrun, Burhanudin Nihe, Edi Gunawan, Catur Pamungkas (Danu 62'), Jusmadi, Feri Ariawan (Eki 30'), Srdjan Lopicic, Arif Aryanto (Bijahil 81'), Addison Alves.
Cadangan: Choirul Huda; Eki Taufik, Danu Rosade, Radikal Idealis, Bijahil Calwa, Bangkit Sabili, Suroso.
Pelatih: Eduard Tjong
