PSPS punya waktu panjang untuk melakukan persiapan matang. Pasalnya, laga melawan PSGC Ciamis yang seharusnya digelar 24 September dimundurkan menjadi 28 September. Ini karena Stadion Manahan Solo dipakai untuk kejuaraan terjun payung militer pada 24 September.
‘’Laga terakhir harus serentak. Sementara, pada 24 September, Persis tak bisa menjamu PS Bangka di Stadion Manahan Solo karena stadion tersebut dipakai. Makanya, jadwal kami melawan PSGC juga kena imbasnya,’’ ujar asisten manajer PSPS, Zulkifli Nasution kepada Riau Pos, Ahad (21/9).
Pria yang akrab dipanggil Zul KM ini menambahkan mundurnya jadwal ini tak merugikan PSPS, bahkan menguntungkan. Pasalnya, Novrianto dan kawan-kawan punya waktu istirahat panjang dan pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis bisa lebih mematangkan tim untuk meraih poin penuh melawan PSGC.
Melawan PSGC, PSPS harus menang untuk memastikan lolos ke Delapan Besar. Jika seri atau kalah, langkah PSPS tergantung hasil laga PS Bangka melawan Persis Solo. Persis dan PS Bangka sama-sama belum aman dan akan saling “bunuh” agar lolos ke Delapan Besar.
‘’Saat ini, PSGC yang dipastikan sudah tak berpeluang ke Delapan Besar. Kalau kami bersama Persis dan Bangka masih sama peluangnya. Tergantung laga terakhir. Jadi kami harus menang di laga terakhir. Kalau menang sudah pasti kami lolos,” ujar Zul KM. (Riau Pos)
