Jika ingin lolos ke babak 8 besar, tidak ada cerita lain selain menyapu bersih laga kandang dengan skor selisih dua gol. Karena memang dalam laga tur ke Persigubin dan Martapura, PSS kalah dengan selisih satu gol. Keunggulan selisih gol yang besar akan sangat menolong dalam sistem yang menggunakan perhitungan head to head.
Selain mengincar dua kemenangan besar laga kandang, Panpel juga mengincar pemasukan yang besar dari dua pertandingan ini. Memang, inilah satu-satunya pemasukan PSS dan jumlahnya cukup tinggi. Hampir setiap kali bertanding, setidaknya pemasukan sekitar Rp400 juta.
Demi meningkatkan pemasukan ini, PSS akan menambah kuota tiket untuk tribun hijau yang selama ini ditempati pendukung dari Slemania dan tribun kuning yang ditempati pendukung dari Brigatta Curva Sud.
Kalau selama ini jatah kedua tribun hanya sekitar 12 ribu tiket, akan ditambah menjadi 13 ribu. Namun harga tiket tetap Rp20 ribu. Karena di kedua tribun ini adalah pendukung fanatik PSS.
“Ini sebagai bentuk penghargaan terhadap Slemania dan BCS yang selalu setia mendukung PSS. Kita harap kehadiran mereka yang bertambah bisa memberi dukungan moral bagi PSS,” ujar Sekretaris Panpel PSS Ediyanto.
Sedangkan harga tiket untuk tribun merah dan tribun biru mengalami kenaikan Rp10 ribu. Tribun merah dari Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu, sedangkan tribun biru dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu.
“Kalu di tribun merah dan biru kita naikkan sedikit harga tiketnya. Kita harapkan pengertian dari masyarakat pendukung PSS, karena memang PSS butuh dana yang besar untuk dukung jalannya roda klub,” pungkas Edyanto. (Sportanews)
