Di babak pertama tempo permainan yang cepat langsung terperaga di pertandingan ini. Bahkan kedua tim langsung menampilkan permainan menyerang.
Tim PSS Sleman yang tampil mengandalkan posession ball dan serangan dari sisi sayap, justru lebih sering mengancam gawang Persigubin. Diantaranya peluang emas Monieaga di menit 9 yang berhasil di mentahkan oleh kiper Persigubin. Dan tendangan bebas Guy Junior di menit 15 yang membentur tiang gawang.
Sedangkan di tim Persigubin yang mengandalkan pressing ketat disertai dengan permainan keras, cukup sering merepotkan pertahanan PSS Sleman yang di galang oleh Waluyo. Seperti peluang striker Persigubin Batang Ba Issom di menit 19 dan Heskiel Nerre di menit 42 yang berhasil dimentahkan oleh Ali Barkah.
PSS sebenarnya mendapat peluang emas kala Dicky Prayoga dijegal di kotak penalti di menit 45 oleh Cletus Lapula, sehingga wasit Suwandi pun memberikan hadiah penalti. Keputusan ini sendiri sempat diwarnai protes keras oleh tim Persigubin. Sehingga kerusuhan pun sempat terjadi, sebelum berhasil ditenangkan oleh Mial Armand, pelatih Persigubin.
Namun sayang hadiah penalti tersebut gagal berbuah gol, setelah sepakan Guy Junior berhasil ditepis oleh kiper Alium Pakage. Skor 0-0 pun mengakhiri babak pertama.
Di babak kedua, PSS berhasil tampil lebih menyerang. Hasilnya pemain Persigubin, Rocky Murni harus menerima kartu kuning kedua di menit 56 akibat melanggar Dicky Prayoga.
Keunggulan jumlah pemain rupanya berhasil dimanfaatkan oleh PSS Sleman. Berturut-turut tim berjuluk Super Elja tersebut berhasil mencetak gol melalui tendangan bebas spektakuler Waluyo di menit 56.
Disambung dengan heading Guy Junior di menit 77 dan diakhiri oleh gol cantik Anang Hadi di menit 84.
Skor 3-0 pun berakhir hingga usai. Dengan hasil ini PSS berhasil naik ke posisi 2 sementara Grup L. Sebab di pertandingan lain, Martapura FC berhasil menekuk Persewangi dengan skor 3-0.
