"Kita siap meraih kemenangan atas PSGC. Pemain siap tempur di laga ini. Bagi kami kemenangan wajib diraih demi jalan ke babak semifinal," ujar Eko Riyadi pelatih PSIS Semarang.
Pelatih berusia 46 tahun ini menambahkan tidak akan menargetkan jumlah gol sebanyak-banyaknya, tetapi dia tidak ingin timnya juga kebobolan. "Yang penting menang, tidak usah memikirkan banyak gol, karena jika menang maka kami unggul head to head dibanding PSGC," sambungnya.
Sementara itu, PSGC bertekad tampil habis-habisan di laga ini. Laskar Galuh ingin minimal membawa satu poin untuk membuka peluang ke babak semifinal. "Kami akan tampil habis-habisan untuk meraih poin, syukur-syukur bisa meraih kemenangan untuk membuka peluang ke semifinal," ujar pelatih PSGC, Budiman Yunus.
Budiman menambahkan apabila mampu meraih poin dapat mengangkat perolehan poin klubnya serta menghambat laju PSIS. Namun, dirinya harus berpikir keras lantaran sejumlah pemain pilarnya harus absen pada laga di Kota Lunpia ini.
Sebelumnya, keempat pemain PSGC, Emilie Linkers, Alesandro Altobeli, Muhammad Arozi dan Eko Prasetio harus terkena skorsing satu tahun dari Komisi Displin (Komdis) PSSI.
Selain keempat pemain ini, winger PSGC, Suhandi juga absen lantaran mendapatkan kartu merah pada laga sebelumnya. Stopper PSGC yang juga mantan pemain PSIS, Moris Power juga masih meragukan kondisinya karena pada laga sebelumnya menderita cedera engkel. (Liga Indonesia)
