Dari tiga laga yang didapatnya, tim asal Indonesia Timur itu hanya mampu meraih satu poin saat melawan PSIS di stadion Pendidikan. Padahal mereka menjalani dua laga home.
"Satu laga berakhir imbang, dan satu lagi kalah, itu kerugian yang besar buat tim ini," ucapnya saat dihubungi Tribun Jateng, Senin (13/10/2014).
Kini dia melihat putaran kedua akan berjalan lebih sulit, karena mereka harus bertandang dua kali ke Jawa guna meladeni PSIS dan PSS Sleman.
Menurutnya, mencuri poin di dua laga away itu tidaklah cukup membawa mereka untuk bisa lolos ke semifinal. Apalagi kini Wamena hanya mengumpulkan satu poin.
"Bicara peluang, saya rasa masih ada, asal kami punya usaha yang lebih, belum ada satu tim yang benar-benar aman mengunci gelar," imbuhnya.
Menurutnya, jika ingin lolos, setidaknya Pieter Rumaropen dkk harus mampu mencari kemenangan setidaknya satu laga away entah itu melawan PSS atau PSIS. Dengan catatan mereka juga mampu mengalahkan PSGC Ciamis yang akan bertandang ke Wamena.
"Satu lagi juga tidak boleh kalah, minimal imbang, jika sudah bisa dicapai tinggal kami lihat hasil tim lain," Jelasnya. (Tribunjateng)
