Di babak pertama, PSS yang turun dengan formasi defensif justru beberapa kali berhasil mengancam pertahanan Persiwa Wamena. Tercatat dua peluang behasil diciptakan oleh Ridwan Awaludin di menit 14, dan Anang Hadi di menit 31. Namun sayangnya kedua peluang tersebut gagal dikonversikan menjadi gol.
Dan di babak pertama ini, hujan deras yang turun, cukup membuat pertandingan sedikit sulit bagi PSS Sleman, berkali-kali para pemain terpeleset akibat licinnya lapangan. Selain itu juga kepemimpinan wasit yang kurang tegas membuat permainan keras pun muncul di pertengahan babak pertama. Sehingga membuat kiper PSS Ali Barkah harus diganti oleh Herman Batak di menit 43 akibat benturan dengan striker Persiwa. Babak pertama pun berakhir imbang 0-0.
Di babak kedua, aksi heroik Herman Batak berhasil melindungi gawang PSS dari kebobolan. Ya, Herman Batak berhasil mementahkan sepakan penalti dari Peter Rumaropen di menit 49, setelah salah satu bek PSS handsball di kotak penalti.
Setelah kejadian itu, Persiwa pun terus mengurung pertahanan PSS Sleman. Bahkan untuk memperkuat lini pertahanan, pelatih PSS, Herry Kiswanto pun menarik sang striker tunggal Monieaga untuk digantikan Marwan Muhamad. Otomatis sejak menit 75 PSS Sleman bermain tanpa striker.
Namun di menit terakhir, PSS justru berhasil mencuri gol melalui Agus Awank di menit 89. Skor ini pun berakhir hingga peluit wasit ditiupkan. Dengan hasil ini PSS berhasil bertahan di puncak klasemen sementara Grup N Babak 8 Besar Divisi Utama 2014 dengan poin 7. (sorotjogja)
