Persiwa Wamena |
Rapat pleno sendiri mengambil hasil penilaian tim verifikasi yang telah bekerja sejak 23 Desember lalu. CEO PT LIGA Indonesia, Joko Driyono mengatakan dua poin menjadi fokus verifikasi, yakni finansial dan infrastruktur.
"Setelah melakukan analisa dengan ketat serta komunikasi intens dengan seluruh klub, akhirnya kita buat tiga kesimpulan. Hari ini kita memang fokus selesaikan ke masalah finansial," kata Joko kepada wartawan, Senin (12/1).
"Kategori pertama mereka lolos verifikasi, sedangkan kedua kami akan memanggil ulang untuk melakukan pendalaman lebih lanjut. Yang terakhir adalah klub yang tidak bisa melanjutkan kompetisi musim depan. Kita ingin agar kompetisi berjalan baik. Agar keseluruhan tidak ada kendala dalam penjadwalan. Selain itu, kami juga ingin memproteksi klub dari kesulitan pembiayaan. Kalau melihat pembiayaan, setiap klub tidak kurang menghabiskan 15 miliar,"jelas pria yang juga Sekjen PSSI ini.
Joko menambahkan Persik dan Persiwa tidak bisa ikut ISL 2015 karena punya finansial lemah untuk mengarungi kompetisi.
"Jelas ini bukan bentuk dari diskualifikasi, tapi bentuk keinginan Liga Indonesia memproteksi semuanya dan tidak ingin membiarkan klub kesulitan. Persik dan Persiwa sendiri masih memiliki utang yang besar dan akan menjadi beban tambahan jika tetap tampil di 2015,"tutup Joko. (Liga Indonesia)