.jpg "Barito Putera Takluk di Kanjuruhan")
Di laga ini, Arema tidak diperkuat Ahmad Alfarizi yang menjalani sanksi kartu merah, sehingga pelatih Suharno pun sedikit melakukan perombakan di sektor tengah. Sementara pelatih Barito Putera Salahudin tidak banyak merombak the winning team.
Babak pertama
Seperti dilaporkan Asad Arifin, kontributor Goal Indonesia, dari Malang, Barito Putera langsung menggebrak pertahanan Arema sejak peluit kick-off ditiupkan wasit Mencoba mencari gol cepat.
Dua peluang diperoleh Barito Puter di awal laga. Andre Rocha mencoba peruntungan dengan melepaskan tendangan keras dari luat kotak penalti, tapi dapat diamankan kiper Kurnia Meiga. Kans emas didapat Antoni Putro di menit keempat. Kendati hanya berhadapan dengan Meiga, Antoni gagal menaklukkan kiper Arema tersebut.
Pada menit ke-11, Meiga dan Antoni bertabrakan saat memperebutkan bola. Akibatnya kedua pemain tersebut terpaksa ditarik keluar, karena mendapat cedera. Meiga digantikan I Made Wardana, sedangkan Agus Cima mengisi posisi Antoni.
Namun selepas laga berjalan 25 menit, tempo permainan mulai mengalami penurunan. Arema sempat mendapatkan peluang melalui Ahmad Bustomi, namun tendangan bebasnya hanya melenceng tipis dari tiang gawang.
Arema perlahan mulai mendominasi permainan, namun penyelesaian akhir yang buruk tidak memberikan hasil memuaskan. Tuan rumah sempat mengklaim penalti setelah tangan Igor Radusinovic terkena bola, tapi wasit menganggap bek Barito Putera tersebut dalam posisi pasif. Skor imbang tanpa gol akhirnya menutup babak pertama.
Babak kedua
Seperti halnya di babak pertama, Barito Putera lebih dulu mengambil inisiatif menekan pertahanan Arema di awal paruh kedua. Permainan agresif dengan mengandalkan umpan-umpan pendek ini cukup membuat barisan belakang Arema bekerja keras menghalau serangan tim tamu.
Setelah sepakan jarak jauh Andre Rocha melebar pada menit ke-53, Paulo Sitanggang mencoba peruntungannya dengan melakukan hal yang sama selang empat menit kemudian. Tapi tendangan Paulo masih bisa dimentahkan Wardana.
Aremania yang hadir di kanjuruhan bersorak kegirangan pada menit ke-68 setelah tim kesayangannya memecahkan kebuntuan lewat eksekusi penalti Fabiano Beltrame. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran dua pemain Barito Putera, Radusinovic dan Leonard Tupamahu, terhadap Cristian Gonzales di kotak terlarang.
Tertinggal satu gol, Barito Putera meningkatkan intensitas serangannya, dan memaksa Arema bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik. Wardana harus berjibaku menyelamatkan gawangnya ketika menepis tendangan bebas Rizky Ripora pada menit ke-72.
Kendati demikian, serangan balik Arema masih menghadirkan ancaman bagi Barito Putera. Setelah tendangan Samsul Arif diamankan Aditya Harlan dengan mudah, kiper Barito Putera ini harus meregangkan badan untuk menepis tandukan Fabiano di menit ke-85. Skor 1-0 pun bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit. (gk-57)
Susunan pemain :
Arema Cronus : Kurnia Meiga (Wardana 15'); Victor Igbonefo, Fabiano Beltrame, Hasyim Kipuw, Benny Wahyudi, Ferry A Saragi, Ahmad Bustomi, Sengbah Kennedy (Nufiandani 55'), Dendy Santoso, Samsul Arif (Hendro 81'), Cristian Gonzales.
Cadangan: I Made Wardana; Suroso, I Gede Sukadana, Hendro Siswanto, Juan Revi, Ahmad Nufiandani, Arif Suyono.
Pelatih: Suharno
Barito Putera : Adhitya Harlan; Leonard Tupamahu, Igor Radusinovic, Hansamu Yama, Rizki Ripora, Lucky Wahyu (Agi 79'), Manahati Lestusen (Syahroni 73'), Andre Rocha, Paulo Sitanggang, TA Musyafri, Antoni Putro (Agus 13').
Cadangan: Teguh Amirrudin; Edy Gunawan, Agus Cima, Syahroni, Dedi Hartono, Amirul Mukminin, Agi Pratama.
Pelatih: Salahudin
