Cristian
Gonzales memberikan salam pembuka yang sangat manis kepada Aremania di
Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (9/1). Tiga gol berhasil ia cetak ke
gawang Persidafon, sekaligus membawa kemenangan penting bagi Arema
dengan skor 5-2 di laga perdana Indonesia Super League 2012/2013.
Tidak ada yang meragukan ketajaman pemain berjuluk El Loco ini.
Kendati sudah berusia 37 tahun, kaki dan kepala El Loco masih bisa
diandalkan untuk mengoyak gawang lawan. Tiga gol yang dicetak Gonzales
semakin mengukuhkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak di ISL, sejak
mulai digelar pada tahun 2008.
Sebelum laga Arema vs Persidafon, nama Boaz Solossa tercatat sebagai
pemain paling banyak mencetak gol di ISL dengan torehan 74 gol.
Sedangkan Gonzales, berada di urutan kedua dengan koleksi 73 gol.
Hatrick ke gawang Persidafon membuat El Loco kini sudah membukukan 73
gol di ISL sejak 2008 hingga 2013.
Kendati tampil cemerlang di laga perdana, mantan striker Persib dan
Persisam ini tetap merendah. Ia menganggap kemenangan tim lebih penting
dari sekadar siapa yang mencetak gol.
“Tidak penting siapa cetak gol. Soal hattrick juga tidak perlu
dibesar-besarkan. Yang penting Arema menang, ini awal bagus untuk meraih
juara,” kata Gonzales, usai laga Arema vs Persidafon.
Bagi striker Arema lainnya yang mencetak gol, yakni Alberto
Goncalves, tambahan satu gol ke gawang Persidafon membuat total gol yang
dicetaknya di ISL sejak 2008 menjadi 71 gol. Sedangkan gol Keith
Kayamba pada menit ke-48 ke gawang Selcius Gebze juga merupakan gol
ke-58.
Dari ketiga striker Arema tersebut, kendati memiliki total gol lebih
sedikit, Kayamba justru pemain yang paling stabil mencetak dua digit gol
di tiap musimnya. Ia mencetak 11 gol pada musim 2008, berikutnya 14
gol, 10 gol dan musim lalu 22 gol. Sedangkan Gonzales, kendati paling
subur di ISL, sempat hanya mencetak 9 gol pada musim 2010/2011. Di musim
yang sama, Alberto pun hanya mencetak 4 gol saat masih memperkuat
Persijap Jepara.