Pelatih
Persija Jakarta, Iwan Setiawan mengaku salah menerapkan strategi yang
membuat timnya dipaksa mengakui keunggulan tamunya, Mitra Kukar 1-2 pada
laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 di Stadion Utama
Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (12/1). Selain itu,
keterbatasan materi pemain juga membuat Iwan kesulitan membuat variasi
strategi.
"Ini tanggungjawab saya. Awalnya saya menginstruksikan pemain belakang, terutama AA Ngurah Nanak untuk bermain zone marking. Tetapi strategi itu tidak berjalan dengan benar karena Nanak memang baru bergabung dan jarang latihan bersama. Kondisi itu membuat komunikasi di lini belakang kurang berjalan sesuai harapan," papar Iwan usai laga.
Iwan mengakui, untuk lini belakang, ia memang memiliki beberapa opsi pemain, di samping Nanak. Namun secara pengalaman, Nanak memang lebih baik karena yang dihadapi Persija adalah tim kuat dengan pemain-pemain berpengalaman.
Kendati demikian, Iwan mengaku tidak ingin larut dalam kekalahan. Hasil ini justru akan dijadikan pelecut untuk meningkatkan performa Persija. Maklum, perjalanan ISL 2012/2013 masih sangat panjang.
"Kami harus bangkit, dengan atau tanpa pemain bintang. Ini tantangan bagi saya untuk bisa memaksimalkan materi pemain yang ada. Tentu saja saya berharap permasalahan non teknis di klub segera berakhir sehingga kami bisa kembali tampil utuh," tandas Iwan.
"Ini tanggungjawab saya. Awalnya saya menginstruksikan pemain belakang, terutama AA Ngurah Nanak untuk bermain zone marking. Tetapi strategi itu tidak berjalan dengan benar karena Nanak memang baru bergabung dan jarang latihan bersama. Kondisi itu membuat komunikasi di lini belakang kurang berjalan sesuai harapan," papar Iwan usai laga.
Iwan mengakui, untuk lini belakang, ia memang memiliki beberapa opsi pemain, di samping Nanak. Namun secara pengalaman, Nanak memang lebih baik karena yang dihadapi Persija adalah tim kuat dengan pemain-pemain berpengalaman.
Kendati demikian, Iwan mengaku tidak ingin larut dalam kekalahan. Hasil ini justru akan dijadikan pelecut untuk meningkatkan performa Persija. Maklum, perjalanan ISL 2012/2013 masih sangat panjang.
"Kami harus bangkit, dengan atau tanpa pemain bintang. Ini tantangan bagi saya untuk bisa memaksimalkan materi pemain yang ada. Tentu saja saya berharap permasalahan non teknis di klub segera berakhir sehingga kami bisa kembali tampil utuh," tandas Iwan.