MALANG, MediaSepakbola.com - Persema Malang berkomitmen untuk membentuk
tim yang benar-benar beraroma Malang. Klub berjuluk Laskar Ken Arok ini
bertekad membentuk skuad yang berisikan mayoritas pemain asli Malang.
Untuk itu, manajemen Persema Malang mengaku tidak akan sembarangan mempersiapkan tim untuk berkompetisi di IPL (Indonesian Premier League). Hanya satu dua pemain saja yang berasal dari luar kota bermoto Malang Kucecwara ini.
"Tim Persema nantinya akan benar-benar Malang Oriented. Hampir 90 persen pemain kita asli dari Malang," ujar Farnia Ramadhani, media officer Persema,Minggu (27/1).
Dikatakan Farnia, visi membentuk tim rasa Malang tersebut bukan semata demi menarik Ngalamania-sebutan fans Persema-agar tertarik datang ke Stadion Gajayana. Namun karena memang head coach Persema, Slave Radovski, kepincut dengan pemain asli Malang.
"Head coach jatuh cinta pada pemain-pemain asal Malang. Dia malah heran jika ada klub yang senang memakai pemain asing, padahal ada banyak pemain asli Malang yang bagus," sambung dia.
Manajemen Persema nantinya akan melakukan proses pembentukan tim dalam tiga tahapan. Untuk tahap awal, yakni negosiasi pemain senior, sudah ada lima pemain yang telah mendapatkan sodoran negosiasi kontrak. Kelima pemain senior itu yakni M.Kamri, Dodit Fitrio, Agung Dwi Laksono, Ruhanda Merdiansyah dan Tommy Rifka.
Sementara untuk gelombang dua, manajemen menyodori kontrak kepada pemain-pemain muda yang direkomendasi Slave Radovski. Mereka di antaranya Ahmad Fatoni, Ardi Yanuar, Dicky Prayoga, Didik Ariyanto, Dio Permana, Febri Wimbardhi, Jodi Kostiawan dan Pandhi Widiarto.
"Tahap berikutnya masih ada kiper. Pokoknya sesegera mungkin sudah beres," tutup Farnia.
Pembentukan tim dengan berisikan para pemain local memang relevan dengan semangat pembinaan sepakbola. Selain diharapkan mampu memaksimalkan potensi-potensi local, langkah ini berkaitan dengan penerapan budgeting caps yang dilakukan oleh PSSI.
Untuk itu, manajemen Persema Malang mengaku tidak akan sembarangan mempersiapkan tim untuk berkompetisi di IPL (Indonesian Premier League). Hanya satu dua pemain saja yang berasal dari luar kota bermoto Malang Kucecwara ini.
"Tim Persema nantinya akan benar-benar Malang Oriented. Hampir 90 persen pemain kita asli dari Malang," ujar Farnia Ramadhani, media officer Persema,Minggu (27/1).
Dikatakan Farnia, visi membentuk tim rasa Malang tersebut bukan semata demi menarik Ngalamania-sebutan fans Persema-agar tertarik datang ke Stadion Gajayana. Namun karena memang head coach Persema, Slave Radovski, kepincut dengan pemain asli Malang.
"Head coach jatuh cinta pada pemain-pemain asal Malang. Dia malah heran jika ada klub yang senang memakai pemain asing, padahal ada banyak pemain asli Malang yang bagus," sambung dia.
Manajemen Persema nantinya akan melakukan proses pembentukan tim dalam tiga tahapan. Untuk tahap awal, yakni negosiasi pemain senior, sudah ada lima pemain yang telah mendapatkan sodoran negosiasi kontrak. Kelima pemain senior itu yakni M.Kamri, Dodit Fitrio, Agung Dwi Laksono, Ruhanda Merdiansyah dan Tommy Rifka.
Sementara untuk gelombang dua, manajemen menyodori kontrak kepada pemain-pemain muda yang direkomendasi Slave Radovski. Mereka di antaranya Ahmad Fatoni, Ardi Yanuar, Dicky Prayoga, Didik Ariyanto, Dio Permana, Febri Wimbardhi, Jodi Kostiawan dan Pandhi Widiarto.
"Tahap berikutnya masih ada kiper. Pokoknya sesegera mungkin sudah beres," tutup Farnia.
Pembentukan tim dengan berisikan para pemain local memang relevan dengan semangat pembinaan sepakbola. Selain diharapkan mampu memaksimalkan potensi-potensi local, langkah ini berkaitan dengan penerapan budgeting caps yang dilakukan oleh PSSI.