Laga seru dan atraktif tersaji di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (9/1). Pada laga perdananya di kompetisi Indonesia Super League 2012/2013, Arema Indonesia sukses mengalahkan Persidafon dengan skor 5-2.
Pertandingan yang dipimpin wasit Najamudin Aspiran itu memang menjadi arena unjuk kemampuan para bomber dahsyat tim Singo Edan. Christian Gonzales menjadi bintang utama dengan catatan hatrricknya, diikuti oleh gol Alberto Goncalves dan Keith Kayamba Gumbs.
Sejak awal pertandingan, Arema langsung mengambil inisiatif serangan. Unggul kualitas teknis dan masa persiapan sangat terlihat di lapangan. Pada menit ke-9, Joko Sasongko memberikan assist brilian kepada Christian Gonzales, yang mampu diselesaikan oleh pemain naturalisasi itu lewat tendangan kaki kiri yang mengecoh penjaga gawang Persidafon, Selcius Gebze.
Ribuan Aremania yang hadir di Stadion semakin bergemuruh menggemakan nama tim kesayangannya, setelah Alberto Goncalves menggandakan keunggulan Arema menjadi 2-0 pada menit ke-18. Gol top scorer ISL musim lalu ini tak lepas dari andil Gonzales yang melakukan aksi individu menawan saat menerobos pertahanan tim Gabus Sentani.
Tak lama berselang, Persidafon justru mampu memperkecil kedudukan lewat gol yang dicetak striker muda, Anis Nabar. Eks striker PON Papua ini berhasil lepas dari pengawalan lini pertahanan Arema, usai menerima impan panjang dari Marcelo Cirelli. Dengan insting tajamnya, Anis mampu menaklukkan Kurnia Meiga dengan mudah lewat tendangan keras ke pojok kanan gawang.
El Loco mencetak gol keduanya pada menit ke-26 melalui sundulan setelah menerima umpan crossing Ahmad Alfarizi. Lima menit jelang turun minum, Gonzales melengkapi hattricknya, lewat gol sundulan memanfaatkan umpan Joko Sasongko. Skor 4-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Arema tetap memegang kendali. Menit ke-48, Keith Gumbs mencatatkan namanya di papan skor, setelah menerima umpan tarik Hendro Siswanto. Keunggulan 5-1 membuat Arema mulai sedikit memainkan tempo permainan, dengan lebih banyak melakukan ball possession di lini tengah.
Keadaan ini mampu dimanfaatkan oleh para pemain Persidafon. Anis Nabar kembali menjadi aktor yang membuat Kurnia Meiga harus menerima gawangnya kembali bergetar untuk kedua kalinya. Gol melalui tendangan keras ke pojok kiri gawang Meiga ini semakin memperlihatkan naluri predator pemain kelahiran 14 September 1991 itu. Dua gol ini mengisyaratkan Persidafon telah menemukan pengganti yang sepadan pasca hengkangnya Pahabol dan Wanggai ke Persipura.
“Selamat buat Arema, yang tampil bagus sehingga pantas menang. Dari sisi tim kami, saya pikir pemain juga sudah bermain bagus, seperti Anis Nabar, pemain baru jebolan PON yang mencetak dua gol. Kita tetap menatap ke depan, karena kita terus berupaya memperbaiki kekurangan tim. Sekali lagi, selamat untuk Arema, semoga bisa juara,” ungkap Erens Pehelerang, pelatih Persidafon, usai pertandingan.
Sementara itu, pelatih Arema, Rahmad Darmawan, mengaku belum puas atas penampilan anak asuhnya. Ia menyoroti koordinasi antara pemain yang masih belum rapi.
“Pertama, selamat juga untuk Persidafon yang hari ini bermain baik. Secara umum, kita tidak bermain baik, tapi tetap bersyukur atas kemenangan ini. Mengenai dua gol yang terjadi oleh pemain nomor 9, memang kita punya pemain belakang seperti Victor Igbonefo, tapi koordinasi masih kurang, dan sering terlambat dalam transisi,” kata Rahmad Darmawan.
Kemenangan ini membawa Arema Indonesia memuncaki klasemen ISL 2012/2013. Kendati memiliki poin yang sama dengan Mitra Kukar dan Gresik United, Arema berhak di posisi teratas karena memiliki selisih gol yang lebih baik.
Arema Indonesia vs Persidafon Dafonsoro :
Skor: 5 - 2
Stadion Kanjuruhan, Malang
Penonton : 9403
Wasit : Najamuddin Aspiran
Arema Indonesia : Kurnia Meiga Hermansyah(1)(C), Victor Chukwuekezie Igbonefo(32), Ahmad Farisi(87), Hendro Siswanto(12), Thie