Euforia
kemenangan perdana Persepam Madura United di Indonesia Super League
2012/2013 harus sudah dihentikan. Pasalnya, Laskar Sape Kerap akan
kedatangan tamu asal Papua lainnya, Persiram Raja Ampat, yang akan
dihadapi di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Kamis (14/2).
Persepam MU memang baru saja meraih hasil positif saat mengalahkan
Persidafon 2-1, Sabtu (9/2). Itu merupakan poin pertama bagi klub yang
baru promosi ke ISL pada musim ini. Praktis, kemenangan itu menjadi
modal penting bagi skuad asuhan pelatih Daniel Roekito untuk menatap
laga-laga selanjutnya.
Target meraih poin penuh di kandang sendiri kembali diusung oleh
seluruh skuad Persepam MU. Daniel Roekito sudah mengajak anak asuhnya
berlatih serius sejak beberapa hari lalu. Apalagi, Persiram tentu
menyimpan potensi menyulitkan, setelah mereka memecundangi tuan rumah
Persela Lamongan 3-1, Minggu (10/2).
”Memang Persiram baru mengalahkan Persela Lamongan di kandangnya.
Tapi tak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya sudah melihat permainannya
di televisi,” kata Daniel.
Lebih lanjut, mantan pelatih Persik Kediri dan Persib Bandung ini
mengaku tidak memiliki taktik khusus untuk menjinakkan Persiram. Ia akan
tetap meminta anak asuhnya bermain seperti biasa, dengan menjalankan
taktik dan strateginya dengan baik di lapangan, plus motivasi berlipat
dengan dukungan ribuan supporter di Stadion.
”Persiapan khusus tidak ada. Kita hanya senang semua pemain sudah fit dan siap bertarung,” ujarnya.
Daniel memang patut bergembira, setelah suntikan tenaga pemainnya
bertambah saat melawan Persiram, seiring mulai membaiknya para pemain
yang mengalami cedera. Khoirul Mashuda dan Dedy ”Genthak” Kurniawan
sudah berlatih bersama pemain lain. Michael Orah yang sempat pingsan say
melawan Persidafon, kini sudah prima kembali. Hanya Anton Samba yang
masih berjuang untuk kembali fit.
Sementara itu, pelatih Persiram, Jaya Hartono, yakin motivasi
pemainnya semakin tinggi saat melawan Persepam MU. Seperti ketika
mengalahkan Persela, Jaya Hartono meminta pemainnya bermain dengan
disiplin tinggi dan sigap dalam melancarkan counter attack.
“Kita tetap menerapakan sistem counter attack dengan
membangun pertahanan yang solid lebih dulu. Saat hilang bola, pemain
harus disiplin untuk kembali meraih dan memblok bola,” ujar Jaya
Hartono.
Bagi Persepam MU, laga ini juga menjadi sangat penting dimenangkan
untuk bisa meninggalkan posisi juru kunci klasemen ISL 2012/2013.
Sebaliknya, kemenangan bagi Persiram bisa mengantarkan mereka ke posisi
lima besar. Jadi, duel antara tim yang kedua pelatihnya pernah sama-sama
membesut Persib dan Persik ini diprediksi bakal berlangsung ketat.