Persikad Depok siap menghadang PSIS Semarang
dalam laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Merpati,
Depok, Sabtu (9/2). Duel ini menjadi peluang bagi Persikad untuk
mendapatkan poin.
Pasalnya, Persikad tampil kurang meyakinkan di laga pertama saat
dibekuk Persitema Temanggung 0-3 di Stadion Bhumi Phala. Kekalahan
Persikad diawali oleh gol Ntolo Aime pada menit ke 25, disusul gol
Kurnanda Fajar menit ke-40, melalui tendangan keras setelah menerima
Asist dari N’tolo. Gol penutup kekalahan Persikad dilesakkan oleh
gelandang muda Eli Naskha pada menit ke-60.
Jika dilihat dari hasil buruk Persikad di laga pertamanya, tentu
bukan hal sulit bagi PSIS Semarang untuk menaklukan tim berjuluk
pendekar Ciliwung tersebut. Itu mengingat kualitas permainan dan
komposisi pemain PSIS Semarang jauh di atas Persikad.
PSIS diisi pemain-pemain muda yang penuh talenta, dan pemain senior
yang kaya pengalaman, serta dua pemain asing. Sementara Persikad hanya
diisi pemain-pemain lokal. Namun, meski di atas kertas PSIS di atas
Persikad, pelatih PSIS Semarang Firmadoyo tidak ingin jemawa atau
meremehkan meraka.
Mantan Pelatih PON Jateng ini meyakini, kekalahan Persikad dari
Persitema akan semakin memotivasi mereka untuk tampil lebih baik.
Evaluasi hasil pertandingan akan dilakukan oleh Pelatih Persikad Meiyadi
Rakasiwi. Semua kekurangan tentu akan dibenahi. Terlebih mereka akan
tampil dikandang sendiri dengan dukungan ribuan pendukung setia meraka.
Terlebih, sebelum melawan PSIS, Persikad bakal melawat ke Kota Batik
untuk melawan Persip Pekalongan, yang tentunya akan semakin menambah
pengalaman bagi pemain Persikad.
”Meski mereka kalah, tapi sebenarnya permainnya tidak jauh beda dari
Persitema. Jadi secara kualitas, skill sebenarnya Persikad juga baik.
Jika mereka bermain di kandang sendiri pasti akan mengerahkan semua
kemampuannya,” ujar Firmandoyo.
Firmandoyo mengaku, Persikad juga memiliki pemain-pemain yang
memiliki skill yang cukup bagus, di antaranya Striker Irfan Safari. Pada
laga melawan Persitema Irfan beberapa kali mengancam gawang Persitema
yang dijaga Roma Surya. “Semua pemain tetap perlu diwaspadai,”ujarnya.
Sampai saat ini PSIS sendiri, masih dipusingkan dengan masih
tumpulnya lini depan. Bomber asal Belanda Emile Linkers yang
digadang-gadang menjadi pendobrak pertahanan lawan, sampai saat ini
belum mampu tampil memuaskan.
Di jeda waktu yang masih panjang ini dimanfaatkan untuk terus
meningkatkan koordinasi dan menajamkan lini depan. Untuk meningkatkan
koordinasi, PSIS bakal kembali melakukan Uji coba melawan tim lokal PS
Garuda di Stadion Jatidiri, Sabtu (2/2).
“Waktu jeda yang cukup panjang ini akan kami manfaatkan, untuk terus
meningkatkan kemampuan, kerja sama tim, koordinasi, sehingga
pertandingan selanjutnya akan tampil lebih baik,” katanya. (sindonews)