Rentetan kemenangan di tiga pertandingan awal kompetisi harus terhenti ketika Persegres Gresik
takluk di kandang Barito Putra akhir pekan lalu. Tidak ingin terlalu
lama melenceng dari jalur kemenangan, Laskar Joko Samudro bertekad
mengembalikan tradisi positif pekan ini.
Meladeni Persisam Samarinda di Stadion Tri Dharma, Persegres
optimistis bisa melupakan kekalahan di Kalimantan Selatan. Kendati
Persisam sendiri tengah dalam grafik memuaskan, manajemen Persegres
menginginkan pertandingan melawan Persisam dimanfaatkan untuk menambah
tiga angka.
Maklum, dua pertandingan kandang dalam sepekan ke depan relatif
berat. Setelah menjamu Persisam, tim asuhan Suharno menghadapi lawan
yang lebih tangguh yakni Mitra Kukar. Klub asal Kutai kertanegara
tersebut kini berstatus pemimpin klasemen dan belum tersentuh kekalahan.
“Dua pertandingan nanti akan sangat berat. Persisam dan Mitra Kukar
bagus sejauh ini. Jadi kami harus bisa memanfaatkan pertandingan lawan
Persisam untuk meraih kemenangan, karena di atas kertas Mitra Kukar
lebih berat,” papar Manajer Persegres Thoriq Majiddanor.
Dengan kemenangan lawan Pesut Mahakam, julukan Persisam Samarinda,
minimal Persegres memiliki mental bagus menghadapi Mitra Kukar yang
bertabur bintang. Jiddan, sapaan Thoriq Majiddanor, sangat percaya
Gustavo Chena dkk bisa mendulang angka sempurna pada Minggu (3/2) nanti.
Dirinya sepakat dengan Suharno bahwa kekalahan di kandang Barito
Putra tak lebih karena belum dinaungi keberuntungan. Kendati demikian
dia meminta tim untuk meningkatkan permainan, terutama kedisplinan dalam
bertahan agar tidak lagi kecolongan.
Suharno sendiri kini terus mempersiapkan taktiknya menghadapi
Persisam. Walau berstatus pemilik kandang, dia tidak mau jumawa dan
memandang Pesut Mahakam yang memenangi dua laga terakhirnya menjadi
ancaman serius. “Persisam bukan tim sembarangan,” sebutnya.
Catatan Persisam yang meremukkan Sriwijaya FC dan Pelita Bandung Raya
dianggap mewakili kesiapan sebelum datang ke Gresik. Tapi Persegres
juga mempunyai catatan manis di kandang karena selalu menang di dua
partai yang telah dijalani di depan supporter Ultras.
“Saya belum paham bagaimana kondisi terakhir Persisam. Pastinya saya
persiapan tim ini sebaik mungkin, terutama evaluasi kenapa bisa
kebobolan di Barito Putra dan tidak bisa mencetak gol. Sebenarnya tidak
ada persoalan serius, mungkin hanya perlu lebih fokus saja,” ungkap
mantan pelatih Arema Malang dan Persiwa Wamena ini.
Disinggung kiprah juru taktik Persisam Sartono Anwar, pelatih yang
juga pernah menangani Deltras Sidoarjo ini menilai dia pelatih senior
yang kaya pengalaman. “Saya respek pada Pak Sartono. Dia pelatih yang
konsisten dan banyak ilmunya. Saya rasa sejauh ini dia memberi beberapa
perubahan positif di tim Persisam,” kata Suharno.
Sementara, Persisam sendiri bertekad minimal mengambil satu angka di
kandang Persegres Gresik. Dikutip situs Persisam, pelatih Sartono Anwar
menyadari timnya menghadapi kekuatan besar saat melawan Persegres dan
Arema Cronous. Tapi timnya sebisa mungkin menghindari kekalahan.
“Melihat kualitas pemain, dukungan supporter, serta hasil
pertandingan di kandang, Persegres dan Arema akan sangat sulit
dikalahkan. Jadi sudah bagus kalau Persisam bisa mendapatkan dua angka
dari dua pertandingan di Jawa Timur,” tukas Sartono yang tahu benar
bagaimana aura pertandingan di Malang dan Gresik. (sindo)