Persiram
Raja Ampat kembali kehilangan poin penuh saat bermain di kandang
sendiri. Pada laga yang berlangsung di Stadion Wombik, Selasa (26/3),
Persira hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Mitra Kukar.
Pelatih Persiram, Jaya Hartono, sangat gregetan dengan hasil ini.
Pasalnya, ini adalah untuk yang keenam secara beruntun Persiram selalu
bermain imbang di Indonesia Super League 2012/2013. Empat diantaranya
terjadi di kandang sendiri.
“Ini kerugian kami untuk yang kesekian kalinya. Sama halnya seperti
ketika away, kejadian kecolongan di menit akhir kembali terulang di
sini. Padahal, tak henti-hentinya saya mengingatkan pemain untuk
mengantisipasi kejadian ini,” kata Jaya Hartono, saat dihubungi usai
pertandingan.
Karena terus mengalami kejadian serupa, Jaya menilai ini bukan soal
mental pemain. “Ini bukan masalah mental. Ini masalah kemauan dan
keberanian. Sama kejadiannya seperti saat melawan Barito dan Persiba.
Kita beri kesempatan lawan untuk menang, padahal kita sudah dalam posisi
unggul. Kita juga kurang agresif, kenapa kita tidak siap? Selalu saja
terjadi seperti ini,” tukas Jaya, dengan nada kesal.
Di sisi lain, pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson, mengaku bersyukur
walau timnya hanya meraih satu poin. Ia memberikan apresiasi besar
kepada perjuangan anak asuhnya yang mampu menyamakan kedudukan di menit
akhir.
“Persiram punya semangat dan upaya yang bagus. Semua tim memang harus
berjuang meraih targetnya, tapi kita beruntung bisa mencetak gol untuk
bisa meraih hasil 2-2,” kata Stefan.
Pada laga yang dipimpin wasit Iwan Sukoco ini, Mitra Kukar unggul
lebih dulu melalui Jovo Pavlovic pada menit ke-17. James Koko Lomell
menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalty pada menit ke-28. Striker
asal Liberia ini kembali membobol gawang Mitra Kukar pada menit ke-37,
untuk membawa Persiram unggul 2-1 hingga babak pertama usai.
Sayang, kunggulan ini tidak bisa dipertahankan tuan rumah. Pada menit
ke-80, Esteban Herrera menggagalkan kemenangan Persiram, setelah
membobol gawang Wempi Obure.