Tim tuan rumah PSIS Semarang ditahan imbang dengan skor 0-0 oleh
kesebelasan Persiku Kudus pada laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi
Utama Liga Indonesia di Stadion Jatidiri Semarang, Senin petang.
Pada babak pertama, para pemain dua kesebelasan terlihat saling
menyerang, namun selalu gagal pada penyelesaian akhir di depan gawang.
Pada menit ke-24 babak pertama, penyerang PSIS Emile Linkers gagal
mencetak gol meskipun telah berdiri bebas di depan gawang Persiku Kudus
yang dijaga oleh penjaga gawang Adam.
Pemain tengah Persiku Dodon Kun Cahyo juga sempat mendapat umpan
matang dari rekannya, namun tendangannya masih mengarah ke samping
mistar gawang.
Pola permainan saling menyerang antarkedua tim kesebelasan terus berlangsung hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, para pemain PSIS asuhan pelatih Firmandoyo terus
melakukan serangan ke gawang lawan hingga menyebabkan para pemain
belakang Persiku bertahan.
Meskipun mendapat serangan dari pemain PSIS, para pemain asuhan Lukas
Tumbuan beberapa kali terlihat melakukan serangan balik ke gawang yang
dijaga Catur Hadi Nugroho.
Permainan antarpemain berlangsung keras menjelang babak kedua
berakhir, hal tersebut ditandai dengan wasit yang mengeluarkan empat
kartu kuning.
Kartu kuning diberikan masing-masing kepada dua pemain PSIS yakni
Saiful Amar dan Emile Linkers, sedangkan dua pemain Persiku yang
mendapat kartu kuning masing-masing Noah Romuald serta Moussa.
Wasit menghentikan pertandingan pada menit ke-37 babak kedua selama
sekitar 10 menit akibat gangguan asap dari petasan yang disulut ribuan
suporter PSIS Semarang.
Setelah dilanjutkan kembali, skor akhir pertandingan antara PSIS dan Persiku tetap 0-0.
Sejumlah suporter PSIS terlihat melempari para pemain Persiku dan
pelatih Lukas Tumbuan sehingga harus diamankan aparat kepolisian ke
tengah lapangan sebelum dievakuasi.
Dalam pertandingan tersebut sempat terjadi insiden seorang suporter
PSIS hampir terjatuh dari atap tribun A yang jebol saat diinjak.