Persebaya yang turun di Divisi Utama (DU) kembali berhasil menjaga rekor
ta terkalahkan. Senin (8/7/2013) sore di Stadion Gelora Bung Tomo, anak
asuh Tony Ho menang tipis atas PS Bangka dengan sor 2-1.
Diluar dugaan, PS Bangka memberikan perlawanan terhadap tuan rumah. Kecepatan Ridwan Awaludin dan kawan-kawan membuat lini belakang Persebaya DU kocar-kacir. Peluang emas diperoleh striker Nanang Asripin pada menit ke-11. Sayang sepakan kaki kanannya masih melebar. Tuan rumah membalas lewat heading Jean Paul Boumsong pada menit ke-14. Namun bola tipis di atas mistar gawang.
Nanang akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-16. Menerima umpan pendek Mustaqim Ohorella, Nanang yang berdiri tanpa kawalan, dengan mudah menceploskan bola tanpa bisa dihalau kiper Bayu Cahyo. Namun keunggulan PS Bangka tak bertahan lama. Sebab gol indah Srdjan Lopicic di menit ke-20 membuat skor menjadi imbang 1-1. Tendangan Lopicic dadi dalam kotak penalti, bersarang di pojok kiri atas gawang Bangka.
Berhasil menyamakan kedudukan membuat tim Persebaya DU seolah menemukan taringnya. Kolaborasi Lopicic dan Boumsong menjadi ancaman bagi barisan pertahanan PS Bangka. Beruntung tim besutan Lafril AS ini memiliki bek tengah setangguh Adolfo Marshal. Eks pemain Deltras ini cukup sukses menutup ruang gerak Boumsong dan meredam serangan-serangan Uston Nawawi dan kawan-kawan.
Hingga pertandinggan menyisakan 10 menit, Persebaya DU belum mampu mencetak gol kedua. Upaya yang mereka tempuh kerap menemui jalan buntu. PS Bangka sendiri lebih memilih bertahan dengan memaksimalkan serangan balik. Pada beberapa kesempatan, praktik ini cukup ampuh mengingat tim tamu disokong dua pemain yang memiliki kecepatan, yakni Nanang dan Mustaqim.
Tony Ho nampak kurang puas dengan kinerja lini depannya. Ia pun memasukkan Ari Prihatna menggantikan Febri Hamzah pada menit ke-42. Sedangkan Bangka harus kehilangan Nanang karena cedera. Posisinya digantikan Budiansyah. Masuk masa injury time, tuan rumah mendapat hadiah tendangan bebas. Sayang eksekusi Uston belum dapat mengubah kedudukan. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Paruh kedua baru empat menit bergulit, Basuki sudah membuka kesempatan untuk mencetak gol. Sayang tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti masih dapat ditepis kiper PS Bangka, Imam Arif Fadillah. Pada menit ke-53, wasit Jusman asal Enrekang menunjuk titik putih setelah kapten PS Bangka, Adolfo Marshal melanggar Basuki di kotak terlarang.
Boumsong yang bertindak sebagai eksekutor, berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna. Bola sepakannya gagal dibendung kiper Imam Arif Fadillah. Tertinggal satu angka membuat para pemain PS Bangka bermain kasar. Berulang kali ereka melanggar kubu tuan rumah. Namun wasit seolah membiarkan hal itu terjadi.
Hingga memasuki menit ke-70, Persebaya DU masih mendominasi penguasaan bola. Mereka juga memaksa Bangka bermain di wilayahnya sendiri sembari menunggu untuk counter attack. Untuk memecah kebuntuhan, Adolfo Marshal harus naik lalu melepaskan tendangan terarah dari luar kotak penalti. Sayang bola tipis di sisi kanan gawang Bayu Cahyo.
Peluang kembali didapat PS Bangka pada menit ke-75 lewat Martial Poungoue. Sayanngnya, tendangan first time Marcel masih tipis di atas mistar gawang. Masuk 10 menit akhir babak pertama, tensi pertandingan kembali memanas. Hal itu dipicu gesekan antara Adolfo dan Boumsong. Ditambah lagi kepemimpinan wasit Jusman yang kurang tegas dalam mengambil keputusan. Skor 2-1 akhirnya menutup laga sore ini. (beritajatim.com)
Diluar dugaan, PS Bangka memberikan perlawanan terhadap tuan rumah. Kecepatan Ridwan Awaludin dan kawan-kawan membuat lini belakang Persebaya DU kocar-kacir. Peluang emas diperoleh striker Nanang Asripin pada menit ke-11. Sayang sepakan kaki kanannya masih melebar. Tuan rumah membalas lewat heading Jean Paul Boumsong pada menit ke-14. Namun bola tipis di atas mistar gawang.
Nanang akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-16. Menerima umpan pendek Mustaqim Ohorella, Nanang yang berdiri tanpa kawalan, dengan mudah menceploskan bola tanpa bisa dihalau kiper Bayu Cahyo. Namun keunggulan PS Bangka tak bertahan lama. Sebab gol indah Srdjan Lopicic di menit ke-20 membuat skor menjadi imbang 1-1. Tendangan Lopicic dadi dalam kotak penalti, bersarang di pojok kiri atas gawang Bangka.
Berhasil menyamakan kedudukan membuat tim Persebaya DU seolah menemukan taringnya. Kolaborasi Lopicic dan Boumsong menjadi ancaman bagi barisan pertahanan PS Bangka. Beruntung tim besutan Lafril AS ini memiliki bek tengah setangguh Adolfo Marshal. Eks pemain Deltras ini cukup sukses menutup ruang gerak Boumsong dan meredam serangan-serangan Uston Nawawi dan kawan-kawan.
Hingga pertandinggan menyisakan 10 menit, Persebaya DU belum mampu mencetak gol kedua. Upaya yang mereka tempuh kerap menemui jalan buntu. PS Bangka sendiri lebih memilih bertahan dengan memaksimalkan serangan balik. Pada beberapa kesempatan, praktik ini cukup ampuh mengingat tim tamu disokong dua pemain yang memiliki kecepatan, yakni Nanang dan Mustaqim.
Tony Ho nampak kurang puas dengan kinerja lini depannya. Ia pun memasukkan Ari Prihatna menggantikan Febri Hamzah pada menit ke-42. Sedangkan Bangka harus kehilangan Nanang karena cedera. Posisinya digantikan Budiansyah. Masuk masa injury time, tuan rumah mendapat hadiah tendangan bebas. Sayang eksekusi Uston belum dapat mengubah kedudukan. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Paruh kedua baru empat menit bergulit, Basuki sudah membuka kesempatan untuk mencetak gol. Sayang tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti masih dapat ditepis kiper PS Bangka, Imam Arif Fadillah. Pada menit ke-53, wasit Jusman asal Enrekang menunjuk titik putih setelah kapten PS Bangka, Adolfo Marshal melanggar Basuki di kotak terlarang.
Boumsong yang bertindak sebagai eksekutor, berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna. Bola sepakannya gagal dibendung kiper Imam Arif Fadillah. Tertinggal satu angka membuat para pemain PS Bangka bermain kasar. Berulang kali ereka melanggar kubu tuan rumah. Namun wasit seolah membiarkan hal itu terjadi.
Hingga memasuki menit ke-70, Persebaya DU masih mendominasi penguasaan bola. Mereka juga memaksa Bangka bermain di wilayahnya sendiri sembari menunggu untuk counter attack. Untuk memecah kebuntuhan, Adolfo Marshal harus naik lalu melepaskan tendangan terarah dari luar kotak penalti. Sayang bola tipis di sisi kanan gawang Bayu Cahyo.
Peluang kembali didapat PS Bangka pada menit ke-75 lewat Martial Poungoue. Sayanngnya, tendangan first time Marcel masih tipis di atas mistar gawang. Masuk 10 menit akhir babak pertama, tensi pertandingan kembali memanas. Hal itu dipicu gesekan antara Adolfo dan Boumsong. Ditambah lagi kepemimpinan wasit Jusman yang kurang tegas dalam mengambil keputusan. Skor 2-1 akhirnya menutup laga sore ini. (beritajatim.com)
Susunan Pemain Persebaya DU vs PS Bangka
Persebaya DU: Bayu Cahyo, Angga Pratama (Imam Yulianto, 90'), Rasmoyo, Dennis Bedalbe, Zainal Abidin, Akbar Rasyid, Srdjan Lopicic, Uston Nawawi, Febri Hamzah (Ari Prihatna, 42'), Basuki (Hisyam Tolle, 77'), Jean Paul Boumsong
Pelatih: Tony Ho
PS Bangka: Imam Arif Fadillah, Suheri (Tedy Siamsyah, 61'), Novrianto, Muhamad Husen, Adolphus Marshall, Hendri Royasman, Ridwan Awaludin (Jackson Osok, 81'), Rafael Dos Santos Lima, Mustaqim Ohorella, Nanang Asripin (Budiansyah, 41'), Martial Poungoue
Pelatih: Lafril AS
Wasit: Jusman (Enrekang)
