Sriwijaya
FC tak main-main dengan keinginannya mendatangkan mantan bintang Inter
Milan, Adriano. Lakar Wong Kito siap menggaji pemain berusia 31 tahun
itu 3 miliar Rupiah.
Masa jaya Adriano memang sudah berakhir. Bahkan, hingga saat ini pemain yang terkenal dengan tendangan keras kaki kirinya itu berstatus bebas transfer, alias tak mempunyai klub.
Namun, sosok pemain bernama lengkap Adriano Leite Ribeiro masih memiliki daya tarik tersendiri di mata Sriwijaya. Direktur Teknik dan SDM PT. Sriwijaya Optmistis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin, mengungkapkan siap mengontrak Adriano selama satu tahun dan memberi upah hingga 3 miliar Rupiah.
"Ketertarikan memboyong Adriano itu dilontarkan oleh manajer kami. Untuk biaya gaji itu tergantung proses negosiasi nanti. Namun kami siap membayar dia sebesar 2-3 miliar Rupiah sesuai dengan pertandingan yang dijalaninya nanti," kata Hendri saat dihubungi INILAH.COM, Sabtu (6/7/2013) WIB.
Karier Adriano di dunia sepakbola mandek disebabkan ulah bengalnya di luar lapangan. Pemain yang lahir di Kota Rio de Janeiro, Brasil itu tak pernah lepas dari gemerlapnya dunia malam, berpesta di klub dan menggunakan narkoba.
Masa jaya Adriano memang sudah berakhir. Bahkan, hingga saat ini pemain yang terkenal dengan tendangan keras kaki kirinya itu berstatus bebas transfer, alias tak mempunyai klub.
Namun, sosok pemain bernama lengkap Adriano Leite Ribeiro masih memiliki daya tarik tersendiri di mata Sriwijaya. Direktur Teknik dan SDM PT. Sriwijaya Optmistis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin, mengungkapkan siap mengontrak Adriano selama satu tahun dan memberi upah hingga 3 miliar Rupiah.
"Ketertarikan memboyong Adriano itu dilontarkan oleh manajer kami. Untuk biaya gaji itu tergantung proses negosiasi nanti. Namun kami siap membayar dia sebesar 2-3 miliar Rupiah sesuai dengan pertandingan yang dijalaninya nanti," kata Hendri saat dihubungi INILAH.COM, Sabtu (6/7/2013) WIB.
Karier Adriano di dunia sepakbola mandek disebabkan ulah bengalnya di luar lapangan. Pemain yang lahir di Kota Rio de Janeiro, Brasil itu tak pernah lepas dari gemerlapnya dunia malam, berpesta di klub dan menggunakan narkoba.
Menanggapi hal itu, kubu Sriwijaya tak memperdulikan berbagai
perangai buruk sang pemain. "Di Palembang itu tak ada klub malam, beda
dengan di luar negeri. Jadi, dia tak mungkin melakukan hal yang sama,"
tukas Hendri.
Sumber : inilah.com
