Gol tunggal Ugik Sugiyanto membawa Persiba Bantul unggul 1-0 atas Pro Duta FC
dalam laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2013 di Stadion
Sultan Agung, Bantul, Sabtu (7/9) sore. Striker enerjik itu menjebol
gawang tim tamu yang dijaga Dennis Romanovs pada menit ke-52.
Raihan tiga angka ini mengangkat Persiba ke peringkat tiga klasemen
sementara IPL dengan poin 31, menggeser Persebaya yang turun satu satu
tingkat. Sedangkan Pro Duta yang mengoleksi 28 poin belum beranjak dari
posisi kelima. Kemenangan ini disyukuri kubu tuan rumah lantaran
persiapan mereka terbilang mepet. Pasca kegagalan laga sisa putaran
pertama melawan Persebaya di Bantul, 1 September lalu, pemain Persiba
sempat diliburkan kembali.
"Kita hanya latihan tiga hari, wajar kalau penampilan anak-anak tadi
tidak maksimal. Yang paling kentara masalah stamina," kata Asisten
Pelatih Persiba Albert Rudiana, usai pertandingan. Soal skill dan
kekompakan pemain, dia menyebut dua hal itu tidak hilang pada Wahyu Tri
Nugroho dan kawan-kawan. Akan tetapi melorotnya fisik pemain tidak bisa
dihindari, terutama di babak kedua.
"Babak kedua anak-anak mulai drop sehingga Pro Duta bisa terus menekan.
Syukur kita bisa cetak gol dan selanjutnya lebih banyak menahan bola di
daerah sendiri," lanjutnya. Albert menegaskan kelemahan fisik ini harus
segera dibenahi sebelum Persiba melakoni dua laga away kontra PSLS,
Rabu (11/9) depan, dan Persiraja tiga hari kemudian.
"Tidak banyak waktu karena kita harus segera mempersiapkan
keberangkatan ke kandang PSLS dan Persiraja. Ya bisa saja pemain tidak
kita liburkan, dalam arti tetap berada di mess karena waktunya sudah
mepet," tutup Albert. Dalam laga sore tadi Persiba hanya diperkuat dua
pemain asing yakni Ezequiel Gonzales dan Roberto Kwateh. Sedangkan
Eduardo Bizzaro, andalan lini belakang Persiba, tidak diturunkan akibat
ketidakjelasan status hukuman yang diterimanya.
Sebelum laga tunda melawan Persebaya, Eduardo dinyatakan terkena
hukuman akumulasi kartu. Tapi karena status laga Persiba vs Persebaya
belum jelas, maka nasib Edu--panggilan akrab pemain asal Brasil
itu--juga mengambang. Sementara itu Asisten Pelatih Pro Duta, Slamet
Riyadi mengakui permainan timnya di babak pertama kurang berkembang. Itu
yang membuat Faisal Azmi dan kawan-kawan sulit menciptakan peluang.
"Babak kedua anak-anak lebih bagus dan berani menyerang. Kami cuma
kurang beruntung sehingga tidak mampu bikin gol," kata Slamet. Ikhwal
berkurangnya klub peserta IPL akibat sanksi diskualifikasi Komdis
PSSI--Persibo, Persija dan Persema--, mantan pemain nasional ini
mengatakan tidak terlalu berpengaruh.
"Saya rasa tidak berpengaruh karena Pro Duta selalu fokus pada diri
sendiri. Kita selalu melakukan persiapan maksimal dan berharap menang di
setiap pertandingan," ujar Slamet. (*)