Namun saat kompetisi separuh jalan, Djibril membuat insan
sepak bola Indonesia terbelalak. Dia mampu menerobos dominasi
striker-striker yang selama ini sangat produktif. Pengidola Zinedine
Zidane itu, kini jadi rebutan klub-klub besar LSI. Apalagi setelah dia
bertengger di peringkat kedua sebagai topskorer bersama Serginho Van
Dijk (Persib) dengan torehan 21 gol. Di bawah sang penguasa Boaz
Solossa.
Sebenarnya jejak karir pemain berusia 27 tahun kelahiran Bamako, Mali
ini cukup bagus. Dia pernah membela timnas negaranya di U-17 dan U-19.
Djibril juga pernah merumput di klub besar Arab Saudi, Al Ahly dan lama
bermain di Liga Ukrania bersama Metalic Kharkov dan Fakel Krasnagrad.
“Dia pemain serba bisa dan cerdas. Dia cepat beradaptasi. Seluruh
anggota badannya bisa jadi alat untuk mencetak gol. Sundulan bagus, kaki
kiri dan kanan sama kuatnya. Dia juga tipe petarung di lapangan yang
tak pernah putus asa membongkar pertahanan lawan,” puji Salahudin,
pelatih PS Barito Putera.
Kini Djibril jadi rebutan antara Barito dengan Persib. Menurut versi
kubu Barito, agen Djibril telah sepakat untuk bertahan di Banjarmasin.
Namun, belakangan Persib mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan
Djibril.
“Saya suka tantangan. Ini pula alasan saya berkarir di Indonesia. Sepak bola Indonesia luar biasa. Saya ingin main di sini beberapa tahun lagi,” kata Djibril beberapa waktu lalu. Apakah ini sinyal dia menerima tantangan dari Persib, atau bertahan di Barito untuk beberapa musim ke depan?
DATA DIRI
Nama: Coulibaly Djibril
Lahir: Bamako, Mali, 8 November 1986
Orangtua: Coulibaly Bekaye/Coumba Bah
Anak: sulung dari empat bersaudara
Tinggi/Berat: 176 cm/73 kg
Idola: Zinedine Zidane
KARIR KLUB
Timnas Mali U17, U19, U21
2007 – Al Ahly Saudi Arabia
2008-10 – Metalic Kharkov Ukrania
