Persiku Kudus gagal memetik poin penuh di kandang sendiri, setelah
ditahan imbang PSIR Rembang dengan skor akhir 0-0 di Stadion Wergu,
Kudus, Selasa (22/4), pada laga lanjutan kompetisi Divisi Utama 2014.
Sejak wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai, tim tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan untuk memaksimalkan pertandingan kandang perdana Divisi Utama 2014. Serangan yang dibangun tim tuan rumah yang diarsiteki Agus Riyanto berulang kali dilancarkan hingga ke jantung pertahanan lawan, namun berulang kali bisa dipatahkan lini belakang PSIR Rembang yang dikomandoi Munadi.
Tim lawan yang mengandalkan striker asingnya, Bissa Donald berulang kali merepotkan lini pertahanan lawan yang dikomandoi Syla Mbamba. Beruntung gawang tuan rumah yang dijaga kiper Prahita Dian aman dari kebobolan.
Hingga wasit Budi Narimo asal Sukoharjo meniup peluit tanda pertandingan babak pertama usai, kedudukan kedua kesebelasan masih tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, pemain Persiku tetap ngotot melancarkan serangan, meskipun berulang kali dipatahkan lini belakang lawan. Tim tamu yang diarsiteki Siswanto, bukannya tanpa perlawanan karena berulang kali memberikan tekanan lewat serangan balik.
Peluang emas Persiku tercipta pada menit ke-20 lewat sundulan kepala Syla Mbamba, namun bola masih melebar ke sisi kanan gawang lawan. Menit ke-36, giliran tim tamu yang mengancam lewat tendangan keras Bissa Donald, beruntung masih bisa digagalkan kiper Persiku Prahita Dian.
Kubu Persiku mencoba memasukkan Arif Fatchul untuk menambah daya gedor lini depan. Menjelang akhir babak pertandingan, tim Persiku mendapat peluang mencetak gol lewat Irvan Fahrizal yang masuk menggantikan Miko pada awal babak kedua.
Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan kedua kesebelasan berakhir, skor masih tetap 0-0.
Kendati kecewa gagal meraih kemenangan, pelatih Persiku, Agus Riyanto, mengakui ada peningkatan permainan. “Dari sisi permainan Persiku, saya cukup puas. Ada peningkatan,” ujar Agus.
Sedangkan pelatih PSIR, Bambang Handoyo, mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, utamanya ketajaman penyerang yang masih tumpul.
“Dalam laga ini, saya menilai kepemimpinan wasit masih wajar. Fokus saya, masih punya banyak PR karena tidak punya striker tajam. Bisa dapat 1 poin di kandang lawan, itu sudah luar biasa,” tandas Bambang. (ligaindonesia)
Sejak wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai, tim tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan untuk memaksimalkan pertandingan kandang perdana Divisi Utama 2014. Serangan yang dibangun tim tuan rumah yang diarsiteki Agus Riyanto berulang kali dilancarkan hingga ke jantung pertahanan lawan, namun berulang kali bisa dipatahkan lini belakang PSIR Rembang yang dikomandoi Munadi.
Tim lawan yang mengandalkan striker asingnya, Bissa Donald berulang kali merepotkan lini pertahanan lawan yang dikomandoi Syla Mbamba. Beruntung gawang tuan rumah yang dijaga kiper Prahita Dian aman dari kebobolan.
Hingga wasit Budi Narimo asal Sukoharjo meniup peluit tanda pertandingan babak pertama usai, kedudukan kedua kesebelasan masih tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, pemain Persiku tetap ngotot melancarkan serangan, meskipun berulang kali dipatahkan lini belakang lawan. Tim tamu yang diarsiteki Siswanto, bukannya tanpa perlawanan karena berulang kali memberikan tekanan lewat serangan balik.
Peluang emas Persiku tercipta pada menit ke-20 lewat sundulan kepala Syla Mbamba, namun bola masih melebar ke sisi kanan gawang lawan. Menit ke-36, giliran tim tamu yang mengancam lewat tendangan keras Bissa Donald, beruntung masih bisa digagalkan kiper Persiku Prahita Dian.
Kubu Persiku mencoba memasukkan Arif Fatchul untuk menambah daya gedor lini depan. Menjelang akhir babak pertandingan, tim Persiku mendapat peluang mencetak gol lewat Irvan Fahrizal yang masuk menggantikan Miko pada awal babak kedua.
Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan kedua kesebelasan berakhir, skor masih tetap 0-0.
Kendati kecewa gagal meraih kemenangan, pelatih Persiku, Agus Riyanto, mengakui ada peningkatan permainan. “Dari sisi permainan Persiku, saya cukup puas. Ada peningkatan,” ujar Agus.
Sedangkan pelatih PSIR, Bambang Handoyo, mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, utamanya ketajaman penyerang yang masih tumpul.
“Dalam laga ini, saya menilai kepemimpinan wasit masih wajar. Fokus saya, masih punya banyak PR karena tidak punya striker tajam. Bisa dapat 1 poin di kandang lawan, itu sudah luar biasa,” tandas Bambang. (ligaindonesia)