PSS Sleman mengevaluasi kinerja tim setelah ditahan PSIM Yogyakarta.
Harga mati tiga poin di laga selanjutnya menantang Persinga Ngawi pun
harus didapat agar bisa aman untuk masuk ke 16 besar.
Manajer PSS Sleman, Sukoco mengatakan, Rabu (30/4) ini, pihaknya melakukan evaluasi menyeluruh. Baik dalam tim bersama dengan pelatih maupun dengan panitia penyelenggara pertandingan.”Untuk tim, kita sudah lakukan evaluasi dengan pelatih. Dari tiga pertandingan terakhir ini,”kata dia, Rabu (30/4).
Tiga pertandingan terakhir yang dimaksud adalah hasil imbang melawan Madiun Putra FC, kalah 2-1 dijamu Perseman Manokwari, serta 0-0 saat berhadapan dengan PSIM Yogyakarta, Selasa (29/4). Dari ketiga pertandingan tersebut, sebenarnya ada peningkatan permainan.”Dasarnya, dari ketiga pertandingan itu ada peningkatan sebetulnya,”ucapnya.
Terpisah, pelatih kepala PSS, Sartono Anwar, mengatakan, hal utama yang perlu dibenahi adalah masalah penyelesaian akhir. Para pemain masih perlu dipoles bagaimana tekniknya.”Main bola itu jangan aneh-aneh. Kita bisa lihat pertandingan kemarin. Membuat gol itu perlu menggunakan dua hal, yaitu tidak boleh emosi dan dengan teknik,”katanya.
Jeda waktu yang sedikit panjang ini memberi keuntungan, agar stamina pemain kembali lebih optimal. Terutama bagi striker, Saktiawan Sinaga, yang belum seperti biasa bermain saat dipasang menjadi starter ketika melawan PSIM.
Selain itu, dia juga bisa berharap banyak dengan para pemain yang masih cedera untuk sembuh. Seperti Agung Awang Setyawan dan M Irfan yang keduanya berposisi sebagai gelandang bertahan. (sindonews)
Manajer PSS Sleman, Sukoco mengatakan, Rabu (30/4) ini, pihaknya melakukan evaluasi menyeluruh. Baik dalam tim bersama dengan pelatih maupun dengan panitia penyelenggara pertandingan.”Untuk tim, kita sudah lakukan evaluasi dengan pelatih. Dari tiga pertandingan terakhir ini,”kata dia, Rabu (30/4).
Tiga pertandingan terakhir yang dimaksud adalah hasil imbang melawan Madiun Putra FC, kalah 2-1 dijamu Perseman Manokwari, serta 0-0 saat berhadapan dengan PSIM Yogyakarta, Selasa (29/4). Dari ketiga pertandingan tersebut, sebenarnya ada peningkatan permainan.”Dasarnya, dari ketiga pertandingan itu ada peningkatan sebetulnya,”ucapnya.
Terpisah, pelatih kepala PSS, Sartono Anwar, mengatakan, hal utama yang perlu dibenahi adalah masalah penyelesaian akhir. Para pemain masih perlu dipoles bagaimana tekniknya.”Main bola itu jangan aneh-aneh. Kita bisa lihat pertandingan kemarin. Membuat gol itu perlu menggunakan dua hal, yaitu tidak boleh emosi dan dengan teknik,”katanya.
Jeda waktu yang sedikit panjang ini memberi keuntungan, agar stamina pemain kembali lebih optimal. Terutama bagi striker, Saktiawan Sinaga, yang belum seperti biasa bermain saat dipasang menjadi starter ketika melawan PSIM.
Selain itu, dia juga bisa berharap banyak dengan para pemain yang masih cedera untuk sembuh. Seperti Agung Awang Setyawan dan M Irfan yang keduanya berposisi sebagai gelandang bertahan. (sindonews)