Pelatih PS Bintang Jaya Asahan Abdul Rahman Gurning akan merotasi
pemain. Langkah itu dilakukan sebagai evaluasi atas hasil imbang tanpa
gol kala bersua PS Kwarta dalam lanjutan Divisi Utama 2014 di Stadion Teladan,
Medan.
Pemain yang diturunkannya pada pertandingan keempat yang dilakoni Bintang Jaya adalah tim yang menang atas PSAP Sigli dengan skor tipis 3-2 di Stadion Mutiara Asahan, beberapa waktu lalu. Gurning meyakini, dengan perubahan formasi dan rotasi posisi pemain, timnya mampu meraih poin penuh di pertandingan tersebut. Sayang, strategi yang disusunnya tidak mampu meraih poin penuh. Berbagi angka pun harus puas dirasakannya.
Menurutnya, beberapa peluang tercipta seharusnya anak asuhnya mampu menkonversi menjadi gol. Terlebih lagi saat Sony berhadapan dengan penjaga gawang PS Kwarta Jefri Setiawan. Arah tendangannya tepat mengenai tubuh Jefri.
Peluang emas pun terbuang sia-sia. Untuk hal ini, diakuinya mantan pelatih Arema IPL, masih perlunya pembenahan dibarisan depan, dengan fokus finishing. ”Itu seharusnya bisa menjadi gol. Kemungkinan akan ada rotasi yang saya lakukan untuk barisan depan,” ungkapnya.
Opsi pengganti barisan depan, hanya tersemat pada Afandi Lubis. Namun, bila Gurning menjadikan pertaruhan, diyakini dirinya akan meracik kembali menempatkan pemain sebagai pengedor pertahanan lawan, dengan memplot pemain tengah. Aidun Sastra Utami, Safri Koto, Edy Syahputra, Rifki Lubis, M Affan Lubis, Safri Juanda, dan Awal Ramadhan, stok pemain tengah yang dimiliki Bintang Jaya.
Di antara pemain yang diturunkannya kemarin, Gurning tak sungkan mengaku salut dengan kerja keras yang dibangun M Affan Lubis. Sebagai pengatur irama permainan, Affan menjalankan tugasnya dengan baik. Peluang yang tercipta kerap berasal dari kakinya.
Serangan yang dibangun Affan, benar-benar menjadi pelayan barisan depan. Umpan terukur yang dilepaskannya dinilai menjadi harapan untuk mencetak gol.”Kehadiran Affan memang tepat, membantu tim. Sebagai pemain senior, ia mampu mengatur irama permainan. Umpan dari Affan, penyerang hanya tinggal crossing saja,”pujinya.
Begitu juga dengan barisan pertahanan. Bermaterikan Luis Irsandi, Hardiantono, Irwanto, dan M Irfan, menjadikan benteng pertahanan yang tangguh. Beberapa peluang PS Kwarta mampu dihadang keempatnya. Barisan pertahanan inilah yang diracik Gurning kala meraih kemenangan perdana dari PSAP lalu.
Tidak adanya kebobolan gawang tim berjuluk Kijang Gunung itu, Gurning pun mematenkan keempatnya menjadi pilihan utama.”Untuk barisan pertahanan sudah cukup bagus. Pertahanan tidak ada saya lakukan perubahan dan mereka siap menghadapi pertandingan selanjunta. Itu sudah tidak saya khawatirkan lagi,”jelasnya.
Sisi lain, Gurning masih fokus pada stamina para pemain yang hanya mampu bertahan hingga menit 70. Juga komunikasi dan kordinasi antar pemain juga masih perlu ditingkatkan. Pertandingan selanjutnya, Bintang Jaya akan melakoni partai derby melawan PSMS Medan, di Stadion Teladan Medan, Sabtu (3/5) mendatang. (sindonews)
Pemain yang diturunkannya pada pertandingan keempat yang dilakoni Bintang Jaya adalah tim yang menang atas PSAP Sigli dengan skor tipis 3-2 di Stadion Mutiara Asahan, beberapa waktu lalu. Gurning meyakini, dengan perubahan formasi dan rotasi posisi pemain, timnya mampu meraih poin penuh di pertandingan tersebut. Sayang, strategi yang disusunnya tidak mampu meraih poin penuh. Berbagi angka pun harus puas dirasakannya.
Menurutnya, beberapa peluang tercipta seharusnya anak asuhnya mampu menkonversi menjadi gol. Terlebih lagi saat Sony berhadapan dengan penjaga gawang PS Kwarta Jefri Setiawan. Arah tendangannya tepat mengenai tubuh Jefri.
Peluang emas pun terbuang sia-sia. Untuk hal ini, diakuinya mantan pelatih Arema IPL, masih perlunya pembenahan dibarisan depan, dengan fokus finishing. ”Itu seharusnya bisa menjadi gol. Kemungkinan akan ada rotasi yang saya lakukan untuk barisan depan,” ungkapnya.
Opsi pengganti barisan depan, hanya tersemat pada Afandi Lubis. Namun, bila Gurning menjadikan pertaruhan, diyakini dirinya akan meracik kembali menempatkan pemain sebagai pengedor pertahanan lawan, dengan memplot pemain tengah. Aidun Sastra Utami, Safri Koto, Edy Syahputra, Rifki Lubis, M Affan Lubis, Safri Juanda, dan Awal Ramadhan, stok pemain tengah yang dimiliki Bintang Jaya.
Di antara pemain yang diturunkannya kemarin, Gurning tak sungkan mengaku salut dengan kerja keras yang dibangun M Affan Lubis. Sebagai pengatur irama permainan, Affan menjalankan tugasnya dengan baik. Peluang yang tercipta kerap berasal dari kakinya.
Serangan yang dibangun Affan, benar-benar menjadi pelayan barisan depan. Umpan terukur yang dilepaskannya dinilai menjadi harapan untuk mencetak gol.”Kehadiran Affan memang tepat, membantu tim. Sebagai pemain senior, ia mampu mengatur irama permainan. Umpan dari Affan, penyerang hanya tinggal crossing saja,”pujinya.
Begitu juga dengan barisan pertahanan. Bermaterikan Luis Irsandi, Hardiantono, Irwanto, dan M Irfan, menjadikan benteng pertahanan yang tangguh. Beberapa peluang PS Kwarta mampu dihadang keempatnya. Barisan pertahanan inilah yang diracik Gurning kala meraih kemenangan perdana dari PSAP lalu.
Tidak adanya kebobolan gawang tim berjuluk Kijang Gunung itu, Gurning pun mematenkan keempatnya menjadi pilihan utama.”Untuk barisan pertahanan sudah cukup bagus. Pertahanan tidak ada saya lakukan perubahan dan mereka siap menghadapi pertandingan selanjunta. Itu sudah tidak saya khawatirkan lagi,”jelasnya.
Sisi lain, Gurning masih fokus pada stamina para pemain yang hanya mampu bertahan hingga menit 70. Juga komunikasi dan kordinasi antar pemain juga masih perlu ditingkatkan. Pertandingan selanjutnya, Bintang Jaya akan melakoni partai derby melawan PSMS Medan, di Stadion Teladan Medan, Sabtu (3/5) mendatang. (sindonews)