Laga Divisi Utama LI antara Martapura FC vs Perseta Tulungagung (ligaindonesia.co.id) |
Kali ini, Perseta Tulungagung menjadi korban keperkasaan
para pemain klub berjuluk Laskar Sultan Adam. Dengan skor akhir 4 -2, Martapura
FC mendongkrak posisi di klasemen group 6 Divisi Utama Liga Indonesia di posisi 3.
Dominasi Martapura FC terjadi pada babak pertama, 3 gol
berhasil disarangkan di gawang Perseta, Brima Pepito Sanusie 2 gol dan M Husen
1 gol di menit 37. Pada babak kedua, Perseta Tulungagung nampak bangkit dan mencoba menekan
pertahanan Martapura FC.
Pressing ketat dan permainan keras diperagakan, akhirnya
Perseta bisa membobol gawang Martapura FC yang dijaga oleh Husayn Mugni, namun tidak
berapa lama Martapura FC masih bisa menyarangkan satu gol tambahan melalui kaki
Joko Prayitno dimenit 65.
Setelah itu pertandingan berlangsung sengit, bahkan M Husen
harus ditarik keluar karena tidak bisa melanjutkan permainan akibat cedera,
begitu juga Rusdi Malawat yang harus terpincang-pincang keluar dan langsung kaki
pria yang tercatat sebagai prajurit TNI AU ini dikompres dengan es.
Dimenit-menit terakhir Perseta Tulungagung berhasil
memangkas ketertinggalan gol dengan menyarangkan 1 gol ke gawang
Martapura FC
yang dijaga Ali Budi Harjo. sebelumnya Perseta Tulungagung sempat
menyarangkan gol juga tetapi dianulir oleh wasit karena pemain Perseta
dinilai melakukan pelanggaran karena bola sudah di tangan kiper tetapi
tetap di heading.
Kemenangan ini sendiri sesuai dengan target Entrenador
Martapura FC,
Frans Sinatra Huwae, untuk meraup poin penuh di laga kandang. (martapurafc)
Martapura FC : 4-4-2 : Husayn Mugni (k), Farhreza Agamal, Erwin
Gutawa, Henry Njobi Elad, Isnan Ali (b), Ismail Marzuki, Rusdi Malawat,
Adam Alis Setyano, Muhamad Husen (t), Joko Prayitno, Brima Pepito
Sanusie (d).
Perseta Tulung Agung : 4-4-2 : Agus Salim (k), Wawan Widiantoro, Agus Mantu, Mohamed Fornah, Bambang Sulistyo (b), Fadly Paputungan, Handik, Abdul Gofur, Sambung Prakoso (t), Wiliam Antonio, Rahmat Rivai (d).
Perseta Tulung Agung : 4-4-2 : Agus Salim (k), Wawan Widiantoro, Agus Mantu, Mohamed Fornah, Bambang Sulistyo (b), Fadly Paputungan, Handik, Abdul Gofur, Sambung Prakoso (t), Wiliam Antonio, Rahmat Rivai (d).