 |
| Arif Suyono saat membela Mitra Kukar musim lalu |
Namun opsi mendatangkan pemain bersapa Keceng tersebut hanyalah pinjaman, bukan transfer permanen. Persik yang mengandalkan kekuatan winger melihat Arif Suyono potensial untuk mengangkat performa di putaran dua, melengkapi winger yang sudah ada seperti Faris Aditama dan Qischil Gandrumminy.
Sayang belum ada pihak yang menyatakan kepastian Arif Suyono bergabung ke Stadion Brawijaya. Arif sendiri ketika dikonfirmasi Kamis (8/5) mengaku belum mengetahui kabar tersebut. “Saya belum tahu ada kabar peminjaman itu. Sampai sekarang ini belum tahu,” kata Arif Suyono melalui Blackberry Messenger.
Pihak Persik pun belum menguak secara gamblang terkait rencana mendatangkan Arif Suyono, walau di Kediri sudah beredar kabar peminjaman tersebut sudah resmi. Asisten Pelatih Persik Musikan juga belum berani berkomentar soal rencana kedatangan eks pemain Sriwijaya FC dan Mitra Kukar itu.
Namun, jika melihat pengalaman terdahulu, opsi tersebut bukan mustahil. Persik sebelumnya sudah memanfaatkan melimpahnya aset Arema Cronus dengan meminjam Qischil Gandrumminy. Peminjaman itu belakangan cukup efektif karena permainan Qischil cukup menjanjikan sejak ditangani Hartono Ruslan-Musikan.
Karir Arif Suyono di Stadion Kanjuruhan belum juga membaik hingga putaran pertama ISL tuntas. Dia kalah bersaing dengan striker sayap seperti Beto Goncalves, Samsul Arif, serta Dendi Santoso. Bahkan Arema masih memiliki Sunarto yang juga lebih sering menjadi penduduk bangku cadangan.
Semakin minimnya kesempatan bermain membuat pemain kelahiran Kota Batu tersebut bertambah sulit mengembalikan performa terbaiknya. Bermain di tim lain mungkin bisa memberikan jam terbang lebih, seperti yang dilakoni Reza Mustofa di Persegres Gresik United dan Qischil di Persik.
Bagaimana pun juga, Persik bakal mendapatkan benefit jika bisa mendatangkan Arif Suyono walau dengan opsi pinjaman. Di tengah sulitnya mencari pemain bagus di pertengahan musim, kualitas Keceng jelas di atas rata-rata dengan pengalaman di tim-tim besar serta tim nasional.
Sementara itu, untuk mengisi jeda kompetisi sebelum putaran pertama bergulir, Persik berencana menggelar dua kali ujicoba menghadapi tim amatir. Lawan yang sudah disiapkan yakni SSB Macan Putih dan Persema Malang yang bakal bertanding pada 9 dan 13 Mei. Sedangkan pada 17 Mei, Persik sudah harus menghadapi Barito Putra di ISL.
“Ujicoba nanti untuk mengatur pola dan menjaga fisik pemain. Sebenarnya kami ingin lawan yang lebih kuat, misalnya selevel Divisi Utama. Tapi tim-tim Divisi Utama kan sekarang sedang menjalani kompetisi. Jadi kami memanfaatkan lawan yang tersedia,” ujar Asisten Pelatih Persik Musikan. (sindonews)
