Tigabelas pemain yang meninggalkan Persitara itu adalah Tri Febri, Iqbal Kurniawan, Triyono, Ipan, Husen, Edi susanto, Iqbal Fadilah, Kandem Meya, Benson, Zainul Arifin, Dodi, Ikbal, dan Candra.
Ketua Umum Persitara Jakarta Utara, Rizal Hafid mengatakan dari seluruh pemain yang hengkang itu terdiri dari 7 pemain mundur, 3 pemain dihentikan kontraknya karena indispliner, dan tiga pemain dicoret.
“Dodi, Ikbal, dan Candra kami putus kontraknya, karena sudah tidak ikut latihan dan bertanding selama dua minggu, Sedangkan tiga pemain yang dicoret karena penampilannya dianggap tidak sesuai harapan,” ujar Rizal kepada Harian Super Ball, Sabtu (31/5/2014)
Sepuluh pemain yang direkrut itu diantaranya adalah Asep Mulyana (Persisko Jambi), Rizal Bakri (Persisko Jambi), Sahrul Roji (PSKB Binjai), Fajar (Martapura FC), Samsuardi (PSM Makassar), Nur Ichsan (Barito Putera), Irfan Rosadi (Persitara Jakarta Utara U-21), dan Imer Sontani (Persiba Bantul).
“Kami juga mengontrak dua pemain asing asal Kamerun, yaitu Kamda (Persikab Bandung) dan Mbengge (PSCS Cilacap),” ucap Rizal.
Rizal menerangkan, seluruh pemain itu tidak menerima uang muka kontrak, melainkan hanya mendapatkan gaji saja. “Total gaji untuk sepuluh pemain itu sampai akhir kompetisi Divisi Utama musim ini mencapai sekitar Rp 200 juta,” terangnya.
Dengan demikian, Rizal tidak lagi akan mencari pemain lain. “Mereka merupakan pemain terakhir yang kami kontrak. Jadi kami tidak lagi mencari pemain tambahan. Mudah mudahan dengan perombakan pemain ini bisa membawa Persitara menjadi tim yang bisa menyelesaikan kompetisi dengan hasil sesuai harapan yaitu bisa lolos ke kompetisi Liga Super Indonesia,” tutur Rizal. (tribunnews)
