Saat ini otoritas penyelenggara kompetisi di Indonesia itu memproyeksikan Maret sebagai bulan kickoff DU. Tetapi hingga saat ini belum dipastikan kapan tepatnya kick off pertama bakal dilangsungkan.
Apalagi saat ini ISL juga tengah menjalani masa persiapan sebelum kickoff pada 21 Februari nanti. Kompetisi DU 2015 kali ini sebelumnya diproyeksikan akan diikuti sekitar 58 klub.
Tapi, karena Persiwa Wamena dan Persik Kediri harus dicoret dari ISL, peserta akan bertambah menjadi 60 Dari total 60 klub itu akan dibagi kedalam enam grup di fase awal. Dimana PT. LI juga memprioritaskan kedekatan geografis agar dapat meminimalisir pengeluaran klub.
"Kami tetap memperhatikan untuk urusan geografis wilayah klub," terangnya. Saat ini, proses verifikasi klub peserta tengah berlangsung. Sejak pekan lalu, verifikasi finansial terus berjalan hingga pekan ini. Rencananya, untuk verifikasi infrastruktur akan digelar minggu depan.
Terkait proses verifikasi yang dijalankan, Tigor menjelaskan akan menerapkan seleksi ketat agar tidak ada lagi klub yang memilih out ditengah kompetisi lantaran kendala dana. Seperti halnya Persenga Nganjuk yang memutuskan mundur dari kompetisi DU 2014 sebelum pertarungan berakhir. Selain itu, sejumlah klub juga harus merasakan walk out dari pertandingan yang sudah dijadwalkan. Lagi-lagi urusan finansial masih menjadi belenggu di sejumlah klub peserta nantinya.
"Biar klub juga tetap bisa berkompetisi dengan baik," ujarnya. Keputusan DU yang tidak lagi memakai pemain asing juga diharapkan bisa mereduksi pengeluaran klub musim 2015 nanti. Sebab, pos pemain asing juga cukup sentral dalam sirkulasi keuangan tim dalam semusim.
Harapan besar lainnya di musim baru DU 2015 nanti adalah tidak terulanginya match fixing dan "sepak bola gajah" yang musim lalu melibatkan PSIS Semarang dan PSS Sleman. Karena pada dasarnya sepak bola Indonesia merupakan ajang pecinta sepak bola di setiap daerah menerima hiburan yang maksimal. Promosi-degradasi (promdeg) yang dijalankan PT. LI juga cukup besar.
Sebab, dengan kontestan "gemuk" 60 peserta jelas membuat kompetisi semakin panjang. untuk itu, diakhir musim nanti rencananya akan ada 30 klub yang akan didegradasi ke Liga Nusantara 2016.
"Kami mengejar target agar kompetisi kembali lebih efektif," tandasnya. (nap/jpnn)
