Lini belakang skuad PSIS Semarang, tampil gemilang dalam laga uji
coba melawan Persebaya Surabaya, di stadian Gelora 10 November, Minggu
(13/1) petang. Dalam laga tersebut, PSIS menahan imbang Persebaya 0-0.
Iksan Sania yang dalam beberapa kali uji coba sebelumnya tampil
kurang bagus, kali ini cukup cemerlang, bahkan saat laga kontra Deltras,
sehari sebelumnya. Kolaborasinya dengan Moris Power dan Nurul Huda,
mampu menjadi tembok yang tangguh, hingga Uston Nawawi Cs tak mampu
mencetak sebiji gol pun.
Berdeda dengan saat melawan Deltras, pelatih PSIS Semarang Firmandoyo
kali ini menurunkan skuad Utama, hanya Emile Linker yang tidak
dimainkan karena masih belum fit. Tidak hanya komposisi pemain, formasi
yang digunakannya pun dikembalikan pada 4-2-3-1.
Dengan komposisi pemain yang berbeda, skuad PSIS Semarang mampu
tampil cukup gemilang selama Jalannya pertandingan. Beberapa peluang,
sempat diciptakan, meski belum mampu merobek jala Bajul Ijo -Julukan
Persebaya-. Diantaranya melalui tembakan Saiful Amar yang tepat di
pelukan kiper lawan.
Sementara itu Persebaya, yang menurunkan tiga pemain asingnya
sekaligus yakni striker asal Kroasia Srdjan Lovisic, gelandang berpaspor
Kamerun Jean Paul Boumsong dan bek Sergio Carvalho (Brazil), juga
sempat membuat sejumlah peluang. Salah satunya yang mengancam gawang
PSIS adalah tendangan keras Srdjan Lovisic, yang berhasil dimentahkan
oleh penjaga Gawang PSIS Semarang Ghoni.
Namun sayang, pertandingan yang berlangsung cukup menghibur tersebut,
sedikit kacau karena panitia dari Persebaya tidak menyiapkan perangkat
uji coba ini dengan matang. Tidak adanya petugas keamanan, membuat
ribuan Bonek (julukan supporter Persbaya) bebas memasuki lapangan
pertandingan. Mereka bebas keluar masuk lapangan menyebabkan suasana
kurang nyaman bagi para pemain.
Firmandoyo mengaku, anak-anak asuhnya bermain cukup bagus, meski
belum mampu menciptakan gopl dalam pertandingan tersebut. Dia menilai
oraganisasi tim dan taktik bagus selama pertandingan berjalan dengan
baik. “Karena kita tidak menang berarti jelek. Tetapi saya melihat
Organisasi tim dan taktik permainnya berjalanan dengan baik,” ujarnya.
Dia juga menilai penerapan formasi 4-3-2-1 yang diterapkan berjalan
dengan baik. Hal itu berbeda jauh daripada saat laga uji coba melawan
Persip Pekalongan. “Imrovisasinya bagus, dibanding kemarin waktu melawan
Persip,” tambahnya.
Manajer Tim PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho menambahkan, banyak
pelajaran yang dipetik dari laga uji coba melawan Persebaya Surabaya.
Dan salah satu yang masih menjadi permasalahan ada belum mampunya
pemain-pemain PSIS menjadikan setiap peluang menjadi sebuah Gol.
“Kita bermain bagus, tapi tentunya main baguspun belum puas kalau tidak menang kan pertandingan,”ujarnya.
Sementara itu manajer Persebaya Surabaya Bambang Pramukantoro
mengaku, skuad Persebaya bermain juga cukup bagus, terbukti sejumlah
peluang mampu diciptakan oleh anak-anak asuhan Miroslav Janu dan nyaris
menjebol gawang PSIS.“Kita masih mencari pola permaian, sehingga pola
yang kami turunkan kurang maksimal,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini skuad Persebaya Surabaya, masih membutuhkan
satu orang striker untuk mempertajam lini depan. Selain itu juga masih
butuh satu orang gelandang untuk menemani gelandang asing berpaspor
Kamerun Jean Paul Boumsong.

