Aroma
panas mulai tercium jelang laga antara Sriwijaya FC melawan PSPS
Pekanbaru di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (6/2).
Ini merupakan Derby Andalas yang penuh dengan nuansa dendam dari tim
tuan rumah.
Sepanjang musim lalu, Sriwijaya FC begitu digdaya saat tampil di
kandangnya sendiri. Jangankan meraih kemenangan, untuk sekedar menahan
imbang pun, tak ada klub ISL yang mampu melakukannya. Namun, rekor itu
langsung patah oleh PSPS Pekanbaru, yang mampu mengalahkan Sriwijaya FC
1-0 di Jakabaring, pada laga pembuka Inter Island Cup 2012, (7/12/12).
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, menganggap laga itu sebagai
pembelajaran penting bagi anak asuhnya. Ketika itu, pemain Sriwijaya FC
kesulitan membongkar rapatnya pertahanan PSPS, dan sebaliknya, lini
pertahanan gagal mengamankan aksi Makan Konate yang mencuri peluang
lewat tendangan jarak jauhnya.
“Saat itu kita kecolongan, jadi jangan sampai terulang lagi,” kata Kas Hartadi.
Lebih lanjut, Kas Hartadi menilai tim PSPS punya kekuatan di atas
Persija Jakarta, yang Sabtu lalu dihajar 4-1 oleh Sriwjaya FC. Untuk
itulah, Kas meminta Hilthon Moreira dkk agar bermain lebih agresif lagi.
“Saya akan mentransformasi pola 4-3-2-1 menjadi 4-1-4-1, yang
terbukti lebih agresif saat melawan Persija. Itu yang akan kita ulangi
lawan PSPS, walau saya juga menekankan pada pemain, untuk tidak
melupakan tanggung jawab saat transisi menyerang ke bertahan atau
sebaliknya. Yang perlu diantisipasi dari PSPS adalah counter attack
mereka. Jika kami bisa mengunci pemain-pemain berbahaya mereka, maka
kami akan lebih leluasa menyerang,” papar Kas Hartadi.
Menariknya, kubu PSPS Pekanbaru sepertinya akan menerapkan strategi
yang hampir serupa seperti ketika meraih kemenangan di IIC. Pelatih
PSPS, Mundari Karya, berencana menumpuk beberapa pemain bernaluri
bertahan kuat, agar menyulitkan kinerja barisan depan Laskar Wiong Kito
yang hingga laga kelima, sudah mencetak 12 gol.
“Sriwijaya FC saat ini tim paling subur, dan kami harus mewaspadai
semua pemainnya. Saya harap, catatan sebelumnya, SFC selalu kesulitan
melawan PSPS akan tetap terjadi pada laga besok. Walau bertahan, kita
tetap butuh poin,” ungkap Mundari Karya, saat dihubungi, Selasa (5/2).
Hanya saja, PSPS tidak bisa tampil full team lawan Sriwijaya FC.
Setelah gelandang asal Nepal, Rohit Chan dinyatakan absen akibat
mengalami robek di kening usai lawan Pelita Bandung Raya, striker asal
Senegal, Pape Latyr yang terancam absen.
“Pape juga mengalami cedera karena engkelnya berbenturan beberapa
kali dengan bek Pelita lalu. Kalau memang harus istirahat maka Pape dan
Rohit tidak diturunkan, tapi kita akan pantau terus hingga jelang
pertandingan,” ujar Mundari.
Jika kedua pemain tersebut absen maka PSPS bakal memaksimalkan
gelandang asal Korea Selatan, Lee So Hyung menggantikan peran Rohit Chan
dan striker Rudi Widodo untuk menggantikan posisi Pape Latyr.
Empat Laga Terakhir
Sriwijaya FC:
11/01/13 Sriwijaya FC 3-2 Barito
20/01/13 Persisam Putra 4-2 Sriwijaya FC
26/01/13 Mitra Kukar 4-2 Sriwijaya FC
02/02/13 Sriwijaya FC 4-1 Persija Jakarta
11/01/13 Sriwijaya FC 3-2 Barito
20/01/13 Persisam Putra 4-2 Sriwijaya FC
26/01/13 Mitra Kukar 4-2 Sriwijaya FC
02/02/13 Sriwijaya FC 4-1 Persija Jakarta
PSPS Pekanbaru:
06/01/13 PSPS 0-1 Mitra Kukar
12/01/13 PSPS 1-1 Persisam Putra
26/01/13 Persija Jakarta 1-0 PSPS
02/02/13 Pelita Bandung 1-1 PSPS
06/01/13 PSPS 0-1 Mitra Kukar
12/01/13 PSPS 1-1 Persisam Putra
26/01/13 Persija Jakarta 1-0 PSPS
02/02/13 Pelita Bandung 1-1 PSPS