Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 06 Februari 2013

Aroma Panas Derby Bumi Andalas

By
Updated : Rabu, 06 Februari 2013 15.54.00
Aroma Dendam Derby Andalas

Aroma panas mulai tercium jelang laga antara Sriwijaya FC melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (6/2). Ini merupakan Derby Andalas yang penuh dengan nuansa dendam dari tim tuan rumah.

Sepanjang musim lalu, Sriwijaya FC begitu digdaya saat tampil di kandangnya sendiri. Jangankan meraih kemenangan, untuk sekedar menahan imbang pun, tak ada klub ISL yang mampu melakukannya. Namun, rekor itu langsung patah oleh PSPS Pekanbaru, yang mampu mengalahkan Sriwijaya FC 1-0 di Jakabaring, pada laga pembuka Inter Island Cup 2012, (7/12/12).

Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, menganggap laga itu sebagai pembelajaran penting bagi anak asuhnya. Ketika itu, pemain Sriwijaya FC kesulitan membongkar rapatnya pertahanan PSPS, dan sebaliknya, lini pertahanan gagal mengamankan aksi Makan Konate yang mencuri peluang lewat tendangan jarak jauhnya.

“Saat itu kita kecolongan, jadi jangan sampai terulang lagi,” kata Kas Hartadi.

Lebih lanjut, Kas Hartadi menilai tim PSPS punya kekuatan di atas Persija Jakarta, yang Sabtu lalu dihajar 4-1 oleh Sriwjaya FC. Untuk itulah, Kas meminta Hilthon Moreira dkk agar bermain lebih agresif lagi.

“Saya akan mentransformasi pola 4-3-2-1 menjadi 4-1-4-1, yang terbukti lebih agresif saat melawan Persija. Itu yang akan kita ulangi lawan PSPS, walau saya juga menekankan pada pemain, untuk tidak melupakan tanggung jawab saat transisi menyerang ke bertahan atau sebaliknya. Yang perlu diantisipasi dari PSPS adalah counter attack mereka. Jika kami bisa mengunci pemain-pemain berbahaya mereka, maka kami akan lebih leluasa menyerang,” papar Kas Hartadi.

Menariknya, kubu PSPS Pekanbaru sepertinya akan menerapkan strategi yang hampir serupa seperti ketika meraih kemenangan di IIC. Pelatih PSPS, Mundari Karya, berencana menumpuk beberapa pemain bernaluri bertahan kuat, agar menyulitkan kinerja barisan depan Laskar Wiong Kito yang hingga laga kelima, sudah mencetak 12 gol.

“Sriwijaya FC saat ini tim paling subur, dan kami harus mewaspadai semua pemainnya. Saya harap, catatan sebelumnya, SFC selalu kesulitan melawan PSPS akan tetap terjadi pada laga besok. Walau bertahan, kita tetap butuh poin,” ungkap Mundari Karya, saat dihubungi, Selasa (5/2).

Hanya saja, PSPS tidak bisa tampil full team lawan Sriwijaya FC. Setelah gelandang asal Nepal, Rohit Chan dinyatakan absen akibat mengalami robek di kening usai lawan Pelita Bandung Raya, striker asal Senegal, Pape Latyr yang terancam absen.

 “Pape juga mengalami cedera karena engkelnya berbenturan beberapa kali dengan bek Pelita lalu. Kalau memang harus istirahat maka Pape dan Rohit tidak diturunkan, tapi kita akan pantau terus hingga jelang pertandingan,” ujar Mundari.

Jika kedua pemain tersebut absen maka PSPS bakal memaksimalkan gelandang asal Korea Selatan, Lee So Hyung menggantikan peran Rohit Chan dan striker Rudi Widodo untuk menggantikan posisi Pape Latyr.

Empat Laga Terakhir

Sriwijaya FC:
11/01/13 Sriwijaya FC 3-2 Barito
20/01/13 Persisam Putra 4-2  Sriwijaya FC
26/01/13 Mitra Kukar 4-2 Sriwijaya FC
02/02/13 Sriwijaya FC 4-1 Persija Jakarta

PSPS Pekanbaru:
06/01/13 PSPS 0-1 Mitra Kukar
12/01/13 PSPS 1-1 Persisam Putra
26/01/13 Persija Jakarta 1-0 PSPS
02/02/13 Pelita Bandung 1-1 PSPS

Berita Terkait

Comment