Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Minggu, 17 Februari 2013

Pelatih Puas, PSM Siap Tampil di IPL 2013

By
Updated : Minggu, 17 Februari 2013 14.39.00


Petar Segrt - Coach PSM Makassar

Ujicoba PSM Makassar menghadapi PS Semen Tonasa di Stadion Mattoanging, Makassar, yang berakhir 6-0, Jumat (15/2/2013) lalu, menyenangkan hati dari pelatih Petar Segrt. Penampilan PSM dinilainya sudah siap untuk naik panggung di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2013-2014.

“Semua orang tadi melihat kami bermain dengan bagus. Kami bermain dengan kombinasi yang indah. Buat kami, ini ujicoba yang baik untuk melihat bagaimana kami bermain. Kalau kami terus main seperti ini, lawan mana pun akan sulit melawan kami,” kata Segrt mengutarakan keyakinannya kepada Okezone.

Segrrt yakin dengan skuadnya, apalagi yang tampil di 45 menit pertama. “Lini pertahanan sangat padu sehingga lawan kesulitan mencetak gol. Sedangkan penyerang bisa menciptakan gol yang banyak,” tutur pelatih berusia 46 tahun ini.

Salah satu gerbong yang diangkut Segrt dari bekas klub yang dilatihnya dulu, Bali De Vata, pemain belakang Ketut ‘Lebut’ Mahendra dinilainya sebagai pemain terbaik dalam pertandingan persahabatan, kemarin.

“Lebut menjadi bek yang paling stabil di PSM saat ini. Dia bek yang paling bagus tampil. Babak kedua kami mengganti banyak pemain dan sedikit kehilangan ritme permainan,” ujar Petar.

Tapi dua hal membuat dia kecewa. Pertama, tampilnya beberapa pemain pinjaman lawan. “Saya kecewa karena banyak pemain dari PS Fathir 27 yang ikut main. Saya ingin menguji kemampuan semua tim dan seluruh pemain di Makassar. Pemain-pemain yang berbeda, bukan lawan yang itu-itu saja. Saya tahu mereka pemain-pemain yang bagus juga, tapi saya ingin melihat pemain-pemain lain di Makassar. Tapi nyatanya lawan yang persis sama kami lawan sebanyak tiga kali pertandingan,” kilahnya.

Kekecewaan kedua Segrt mengenai pertandingan yang distop wasit sebelum genap 2×45 menit. “Babak kedua kami hanya bermain selama 40 menit karena wasit menghentikan pertandingan dengan alasan tim lawan sudah lelah. Apa yang terjadi? Pemain bilang, ‘Please, Stop,’ tapi bagaimana bisa pertandingan dihentikan sebelum 90 menit karena permintaan pemain?” sergah mantan peracik taktik tim nasional Georgia ini dengan nada setengah bertanya.

Berita Terkait

Comment