Petar Segrt - Coach PSM Makassar
Ujicoba PSM Makassar menghadapi PS Semen Tonasa di Stadion
Mattoanging, Makassar, yang berakhir 6-0, Jumat (15/2/2013) lalu,
menyenangkan hati dari pelatih Petar Segrt. Penampilan PSM dinilainya
sudah siap untuk naik panggung di kompetisi Indonesian Premier League
(IPL) 2013-2014.
“Semua orang tadi melihat kami bermain dengan bagus. Kami bermain
dengan kombinasi yang indah. Buat kami, ini ujicoba yang baik untuk
melihat bagaimana kami bermain. Kalau kami terus main seperti ini, lawan
mana pun akan sulit melawan kami,” kata Segrt mengutarakan keyakinannya
kepada Okezone.
Segrrt yakin dengan skuadnya, apalagi yang tampil di 45 menit
pertama. “Lini pertahanan sangat padu sehingga lawan kesulitan mencetak
gol. Sedangkan penyerang bisa menciptakan gol yang banyak,” tutur
pelatih berusia 46 tahun ini.
Salah satu gerbong yang diangkut Segrt dari bekas klub yang
dilatihnya dulu, Bali De Vata, pemain belakang Ketut ‘Lebut’ Mahendra
dinilainya sebagai pemain terbaik dalam pertandingan persahabatan,
kemarin.
“Lebut menjadi bek yang paling stabil di PSM saat ini. Dia bek yang
paling bagus tampil. Babak kedua kami mengganti banyak pemain dan
sedikit kehilangan ritme permainan,” ujar Petar.
Tapi dua hal membuat dia kecewa. Pertama, tampilnya beberapa pemain
pinjaman lawan. “Saya kecewa karena banyak pemain dari PS Fathir 27 yang
ikut main. Saya ingin menguji kemampuan semua tim dan seluruh pemain di
Makassar. Pemain-pemain yang berbeda, bukan lawan yang itu-itu saja.
Saya tahu mereka pemain-pemain yang bagus juga, tapi saya ingin melihat
pemain-pemain lain di Makassar. Tapi nyatanya lawan yang persis sama
kami lawan sebanyak tiga kali pertandingan,” kilahnya.
Kekecewaan kedua Segrt mengenai pertandingan yang distop wasit
sebelum genap 2×45 menit. “Babak kedua kami hanya bermain selama 40
menit karena wasit menghentikan pertandingan dengan alasan tim lawan
sudah lelah. Apa yang terjadi? Pemain bilang, ‘Please, Stop,’ tapi
bagaimana bisa pertandingan dihentikan sebelum 90 menit karena
permintaan pemain?” sergah mantan peracik taktik tim nasional Georgia
ini dengan nada setengah bertanya.