Jelang menjalani laga tandang
menghadapi Persiwa di Stadion Pendidikan, Wamena, Rabu (27/2), PS
Barito Putera dihantui kondisi pemain yang menurun. Kondisi tersebut
tidak lepas dari jeda pertandingan sebelumnya yang hanya berselang
empat hari.
Namun bagi pelatih Barito Putera, Salahudin, perjalanan yang
panjang juga mempengaruhi stamina Yongki Aribowo dkk. "Memang perjalanan
panjang berakibat kondisi pemain turun. Sekarang kami sedang berusahan
mengembalikan kondisi mereka," ujar Salahudin kepada Bolanews, Selasa (26/2).
Di pertandingan sebelumnya, Barito menghadapi Persela, Sabtu (23/2).
Selain faktor fisik yang tidak mendukung, Barito juga dipastikan tampil
tanpa formasi terbaiknya.
"Ada bebrapa pemain yang tidak bisa tampil, yaitu Sackie Teah Dou,
Septariyanto, dan Lucky Wahyu. Kami akan merubah di beberapa posisi. Ana
Supriyatna akan menggantikan peran Sackie. Mekan juga akan ada
perubahan," lanjut Salahudin.
Mekan kemungkinan akan didorong ke posisi sayap. Peran tersebut
tentunya tidak asing bagi pemain bernomor pungg 44 tersebut, bermain
disayap pernah ia lakoni kala masih menjadi punggawa Persik Kediri.
Faktor Non teknis Menjadi Kendala Barito Putera
Menghadapi Persiwa di Stadion
Pendidikan, Wamena, Rabu (27/2), PS Barito Putera menyoroti kondisi
nonteknis yang dapat mengganggu permainan Mekan Nasyrov dkk. Di awal
musim ISL 2012/13, Persiwa belum terkalahkan bila bermain di kandang.
Stadion Pendidikan memang terkenal angker. Banyak tim yang sulit mendulang poin saat menghadapi tim berjuluk Badai Pegunungan tersebut. Tim yang musim lalu finish di peringkat tiga itu telah meraih enam poin kala menjamu Persela dan Persepam Madura United.
"Kendala lawan Persiwa suhu udara dingin, lapangan becek. Sementara mereka sudah terbiasa bermain di udara seperti ini. Kami tetap berusaha bisa nyesuaikan diri di Wamena," papar Salahudin kepada Bolanews, Selasa (26/2).
Kepercayaan diri tinggi juga sedang dimiliki tim berjuluk Laskar Antasari itu usai meraih dua kemenangan beruntun di kandang. Namun bagi Salahudin, timnya masih memiliki kelemahan pada konsentrasi bila berkaca pada laga terakhir saat menang 3-2 menghadapi Persela.
"Pemain setelah unggul 3-0 menjadi kurang fokus, bermain terlalu santai. Kami akan perbaiki kondisi tersebut. Selama 90 menit jangan ada penurunan kepercayan diri dan motivasi," lanjut Salahudin.
Stadion Pendidikan memang terkenal angker. Banyak tim yang sulit mendulang poin saat menghadapi tim berjuluk Badai Pegunungan tersebut. Tim yang musim lalu finish di peringkat tiga itu telah meraih enam poin kala menjamu Persela dan Persepam Madura United.
"Kendala lawan Persiwa suhu udara dingin, lapangan becek. Sementara mereka sudah terbiasa bermain di udara seperti ini. Kami tetap berusaha bisa nyesuaikan diri di Wamena," papar Salahudin kepada Bolanews, Selasa (26/2).
Kepercayaan diri tinggi juga sedang dimiliki tim berjuluk Laskar Antasari itu usai meraih dua kemenangan beruntun di kandang. Namun bagi Salahudin, timnya masih memiliki kelemahan pada konsentrasi bila berkaca pada laga terakhir saat menang 3-2 menghadapi Persela.
"Pemain setelah unggul 3-0 menjadi kurang fokus, bermain terlalu santai. Kami akan perbaiki kondisi tersebut. Selama 90 menit jangan ada penurunan kepercayan diri dan motivasi," lanjut Salahudin.