JAKARTA, MEDIASEPAKBOLA.COM- Persekap Kapuas mencoba meredam
agresifitas permainan Persinab Nabire dalam partai final Divisi II Liga
Amatir Indonesia 2012/2013, di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (6/2),
Pukul 15.30 WIB, Persekap Kapuas siap unjuk diri.
Dari lima laga di Grup K putaran II Divisi II Liga Indonesia 2012/2013, di Stadion Atang Sutrisna Kopassus, Cijantung, Jakarta, dari 28 Januari – 3 Februari lalu, Persinab tercatat belum terkalahkan dan mampu mendulang 17 gol.
“Tim-tim dari Papua biasanya memiliki kecepatan dan keunggulan fisik serta stamina. Kami akan mencoba bermain taktis untuk memaksa lawan bermain dengan gaya permainan kami. Kami akan membuktikan, bahwa sepakbola Kapuas mampu berbicara di level nasional,” ujar Catur Winarno, Manager Persekap Kapuas, di Jakarta Selasa (5/2) sore.
Persinab memastikan tiket final setelah sukses memuncaki grup K, sedang Persepap berhasil memastikan partai final sebagai wakil juara Grup J. Kendati sempat menelan kekalahan, fase grup mampu disudahi Persepap lewat tiga kemenangan, sedang Persinab hanya mampu meraih dua kemenangan dan dua hasil seri.
Kendati sempat menelan satu kekalahan di fase grup babak 12 besar, Persekap cukup percaya diri mampu unjuk gigi di babak final nanti. Dari lima laga, skuad binaan Catur ini mampu menorehkan 11 gol. Persinab sendiri selain unggul agresiftas gol, sektor pertahanan mereka juga terlihat lebih teruji. Jika tim lawan sudah merasakan enam kali kejobolan di fase babak II, Persinab tercatat hanya terkoyak lima gol.
Bermodal torehan statistik lebih mumpuni, Persinab optimis mampu melanjutkan trend positif di partai final nanti. “Sejak awal kami mempersiapkan tim untuk tampil di final, karena kami ingin memberi yang terbaik di setiap penampilan kami. Soal hasil, sudah pasti kami ingin hasil maksimal,” jelas Beni Erari, pelatih Persinab Nabire.
Bukan sekedar membidik gelar juara Divisi II Liga Amatir Indonesia musim ini, partai ini menjadi sarana penting sebelum tampil di Divisi I Liga Amatir Liga Indonesia 2013-2014. Bersama delapan kontestan lainnya di Babak II Divisi II yang mempertandingkan tim U-23, kedua tim sudah dipastikan promosi ke Divisi I musim berikutnya. Divisi I kompetisi tanpa batasan usia untuk pemain non-profesional. Jembatan terakhir sebelum melompat ke kancah professional Divisi Utama Liga Indonesia dan Indonesia Super League (ISL).
Dari lima laga di Grup K putaran II Divisi II Liga Indonesia 2012/2013, di Stadion Atang Sutrisna Kopassus, Cijantung, Jakarta, dari 28 Januari – 3 Februari lalu, Persinab tercatat belum terkalahkan dan mampu mendulang 17 gol.
“Tim-tim dari Papua biasanya memiliki kecepatan dan keunggulan fisik serta stamina. Kami akan mencoba bermain taktis untuk memaksa lawan bermain dengan gaya permainan kami. Kami akan membuktikan, bahwa sepakbola Kapuas mampu berbicara di level nasional,” ujar Catur Winarno, Manager Persekap Kapuas, di Jakarta Selasa (5/2) sore.
Persinab memastikan tiket final setelah sukses memuncaki grup K, sedang Persepap berhasil memastikan partai final sebagai wakil juara Grup J. Kendati sempat menelan kekalahan, fase grup mampu disudahi Persepap lewat tiga kemenangan, sedang Persinab hanya mampu meraih dua kemenangan dan dua hasil seri.
Kendati sempat menelan satu kekalahan di fase grup babak 12 besar, Persekap cukup percaya diri mampu unjuk gigi di babak final nanti. Dari lima laga, skuad binaan Catur ini mampu menorehkan 11 gol. Persinab sendiri selain unggul agresiftas gol, sektor pertahanan mereka juga terlihat lebih teruji. Jika tim lawan sudah merasakan enam kali kejobolan di fase babak II, Persinab tercatat hanya terkoyak lima gol.
Bermodal torehan statistik lebih mumpuni, Persinab optimis mampu melanjutkan trend positif di partai final nanti. “Sejak awal kami mempersiapkan tim untuk tampil di final, karena kami ingin memberi yang terbaik di setiap penampilan kami. Soal hasil, sudah pasti kami ingin hasil maksimal,” jelas Beni Erari, pelatih Persinab Nabire.
Bukan sekedar membidik gelar juara Divisi II Liga Amatir Indonesia musim ini, partai ini menjadi sarana penting sebelum tampil di Divisi I Liga Amatir Liga Indonesia 2013-2014. Bersama delapan kontestan lainnya di Babak II Divisi II yang mempertandingkan tim U-23, kedua tim sudah dipastikan promosi ke Divisi I musim berikutnya. Divisi I kompetisi tanpa batasan usia untuk pemain non-profesional. Jembatan terakhir sebelum melompat ke kancah professional Divisi Utama Liga Indonesia dan Indonesia Super League (ISL).