Tim Persija IPL sampai hari ini, Jumat (22/2/2013), masih menunggu
realisasi janji kucuran dana yang akan diberikan PT Liga Primer
Indonesia Sportindo.
Kucuran dana tersebut nantinya akan dipakai untuk anggaran perjalanan
tim Persija ke Jepara untuk laga tanding dan sebagaian lagi sebagai
kontrak uang muka gaji pemain.
Media Officer Persija Amira Karim, dalam penjelasannya kepada Kompas di
Jakarta, mengatakan, dengan adanya bantuan kucuran dana talangan dari
LPIS, kiranya mampu memberikan angin segar bagi tim Persija dalam
masalah keuangan klub yang sampai saat ini belum stabil.
“Tim Persija masih menunggu janji LPIS untuk mengucurkan dana bantuan
bagi klub-klub yang keuangannya belum stabil,” ungkap Amira.
Amira menjelaskan, sampai saat ini, semua pemain baik lokal maupun
pemain asing yang bernaung di bawah Persija, masih belum menandatangani
kontrak kerja pada musim ini.
Manajemen Persija masih terus berupaya menggalang dana dari sejumlah sponsor dan investor yang ada untuk menambah keuangan klub.
Sementara itu, para pemain yang sedang mengikuti latihan yang
berjumlah 22 orang sejak sebulan terakhir ini, mengerti dengan keadaan
yang sedang terjadi, dan mau bersabar menunggu dalam proses
penyelesaiannya.
Namun, pihak Persija sendiri telah berjanji dalam waktu seminggu
kedepan akan segera menyelesaikan kontrak kerja dengan semua pemain.
“Manajemen Persija akan berupaya agar dalam sisa waktu seminggu ini
pada bulan Februari, akan segera memberikan kepastian bagi para pemain,
dengan membuat kontrak kerja,” ujarnya.
CEO Persija Bambang Sutjibto, menjelaskan, dalam masalah dana klub
saat ini, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak LPIS sebagai
penyelenggara untuk memcari jalan keluar terbaik secara bersama tanpa
mengesampinkan tugas dan tanggung jawab yang ada. (kompas)