Pengunduran diri kontestan Grup III Divisi Utama Liga Indonesia,
Persipas Paser, membuat Deltras Sidoarjo bagaikan jatuh kemudian
tertimpa tangga.
Betapa tidak, Deltras yang sudah menang di laga tandang lawan
Persipas di Stadion Balikpapan, 13 Februari 2013 lalu, harus kehilangan
tiga poin yang diraihnya akibat pengunduruan diri ini.
“Kami rugi dalam hal finansial, tenaga, dan tentu saja poin tandang.
Kami bertandang ke Balikpapan dengan dana besar dan menguras tenaga. Di
laga tandang itu kami menang atas Persipas, dan karena Persipas mundur,
sesuai regulasi PT Liga Indonesia, maka poin tiga yang kami peroleh
otomatis hangus,” papar Pelatih Deltras Sidoarjo, Djoko Susilo, Sabtu
(23/2/2013).
Terkait hal ini, ungkap Djoko, Deltras berhak atas kompensasi atau ganti rugi akibat dari pengunduran diri Persipas ini.
Kompensasi ini menurut Djoko adalah selayaknya diterima klub yang sudah melakoni laga melawan Persipas.
Selain Deltras, dua klub yang sudah bertanding melawan Persipas adalah Persekam Metro FC dan Persid Jember.
“Kompensasi atas ini harus ada. Awalnya saya tidak percaya jika
Persipas mundur. Namun, saya benar-benar percaya setelah pemain Persipas
menghubungi saya dan memberitahukan bahwa Persipas resmi mundur,” kata
Djoko.
Dikutip dari situs PT Liga Indonesia, kesulitan pendanaan membuat
Persipas Paser mengundurkan diri. Permintaan mundur dari kompetisi kasta
kedua di tanah air itu disampaikan oleh manajemen Persipas melalui
surat tertanggal 14 Februari 2013 lalu.
Selanjutnya, Senin (18/2/2013), PT Liga Indonesia mengirimkan surat balasan kepada manajemen Persipas.
“Liga menerima pengunduran diri Persipas dari Kompetisi Divisi Utama
Liga Indonesia 2012/2013. Adapun terkait sanksi yang akan diterima
Persipas atas pengunduran dirinya, akan kami serahkan sepenuhnya pada
Komisi Disiplin PSSI,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia, seperti
dikutip situs PT Liga Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Umum Pertandingan PSSI Nomor KEP/01/2008
tertulis: “… apabila pengunduran diri/diberhentikan tersebut pada
sebagian dari putaran pertama, maka perhitungan nilai yang telah
diperoleh lawan tandingnya dibatalkan dan dianggap tidak ada.”
Akibat dari regulasi ini, Deltras yang semula mengumpulkan tujuh poin
dari dua kali menang dan satu kali seri, terpaksa harus dikurangi tiga
poin menjadi empat. Peroleh empat poin ini masih mengantarkan Deltras
menduduki peringkat tiga di klasemen sementara Grup III. Di puncak
klasemen ada Persebaya DU dengan 10 poin disusul Perseba Super Bangkalan
di runner up dengan sembilan poin.
Di laga selanjutnya, The Lobster—julukan Deltras—akan menjamu Perseba
Super Bangkalan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (25/2/2013)
besok. Di laga inilah, Deltras menargetkan bisa mengamankan poin
sempurna jika ingin tetap bercokol di papan atas klasemen Grup III.
“Ini laga kandang perdana kami dan kami mengincar poin sempurna,” kata pelatih Djoko. (bolaindo)