Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Minggu, 17 Februari 2013

Roberto Bianchi Akui Pemainnya Gugup

By
Updated : Minggu, 17 Februari 2013 01.21.00
Roberto Bianchi Akui Pemainnya Gugup
Pelatih PRO DUTA FC Roberto Bianchi memberikan bola untuk lemparan kedalam kepada pemain SEMEN PADANG FC Ricky Ohorella di laga perdana IPL 2013 stadion Baharoedin Siregar Lubuk Pakam. Foto : IPL/arif

Pelatih Pro Duta Roberto 'Beto' Bianchi mengakui timnya tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaik saat menjamu Semen Padang di Stadion Baharoedin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (16/2) sore. Pertandingan perdana Indonesian Premier League (IPL) 2013 itu berakhir dengan skor 2-0 untuk tuan rumah.

Kata Beto, yang dihadapi Suyatno dan kawan-kawan sebenarnya bukan tim lawan melainkan diri sendiri. "Mereka gugup. Kenapa, karena sebagian besar merupakan pemain muda. Ini pertandingan pertama buat mereka di kompetisi kasta tertinggi. Secara teknis permainan kami sebenarnya tidak kalah," kata Beto usai pertandingan.

Mengenai dua gol Semen Padang yang dicetak Esteban Vizcarra menit ke-7 dan Edward Wilson Junior menit ke-15, pelatih berkebangsaan Spanyol ini mengatakan hal itu dikarenakan keragu-raguan pemain belakang Pro Duta. Masuk babak kedua Beto sengaja memasukkan Gozali Muharam Siregar guna menambah daya gempur pasukannya. "Kami ubah strategi dan nyatanya berhasil menciptakan beberapa peluang kan?" cetusnya.

Beto melanjutkan, dalam evaluasi nanti dirinya ingin menekankan kepada pemain bahwa kekuatan Semen Padang tidak seperti yang mereka takutkan selama ini. "Ini soal mental tanding saja, mereka (Semen Padang) sebenarnya tidak terlalu luar biasa," kata Beto. Dalam laga sore tadi Pro Duta tidak belum bisa memainkan tiga pemain asingnya, yakni Jose Pedrosa Galan, Jorge Yepes Rodar, serta kiper Deniss Romanovs. Jose dan Jorge verifikasinya belum beres, sementara Deniss belum deal dengan kontrak yang disodorkan manajemen Pro Duta.

Di lain pihak, pelatih Semen Padang Jafri Sastra bersyukur atas tiga poin yang diraih Ellie Aiboy dan kawan-kawan. Itu sesuai dengan target yang dibebankan manajemen. "Alhamdulillah, berkat kerja keras pemain target tiga poin terpenuhi," katanya. Jafri mengakui Pro Duta sempat menyulitkan timnya di menit-menit awal serta pada 20 menit menjelang laga bubar.

"Pada babak kedua kami memang mengubah taktik lebih banyak bertahan dan melakukan counter attack. Mungkin karena itu lawan jadi lebih leluasa masuk. Meskipun begitu kami juga berhasil menciptakan beberapa peluang," sambungnya. Lepas dari itu Jafri mengakui tim Pro Duta punya prospek bagus karena banyak mempunyai pemain muda. (*)

Berita Terkait

Comment