Pelatih
PRO DUTA FC Roberto Bianchi memberikan bola untuk lemparan kedalam
kepada pemain SEMEN PADANG FC Ricky Ohorella di laga perdana IPL 2013
stadion Baharoedin Siregar Lubuk Pakam. Foto : IPL/arif
Pelatih Pro Duta Roberto 'Beto' Bianchi mengakui timnya tidak mampu
mengeluarkan kemampuan terbaik saat menjamu Semen Padang di Stadion
Baharoedin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (16/2) sore. Pertandingan perdana
Indonesian Premier League (IPL) 2013 itu berakhir dengan skor 2-0 untuk
tuan rumah.
Kata Beto, yang dihadapi Suyatno dan kawan-kawan sebenarnya bukan tim
lawan melainkan diri sendiri. "Mereka gugup. Kenapa, karena sebagian
besar merupakan pemain muda. Ini pertandingan pertama buat mereka di
kompetisi kasta tertinggi. Secara teknis permainan kami sebenarnya tidak
kalah," kata Beto usai pertandingan.
Mengenai dua gol Semen Padang yang dicetak Esteban Vizcarra menit ke-7
dan Edward Wilson Junior menit ke-15, pelatih berkebangsaan Spanyol ini
mengatakan hal itu dikarenakan keragu-raguan pemain belakang Pro Duta.
Masuk babak kedua Beto sengaja memasukkan Gozali Muharam Siregar guna
menambah daya gempur pasukannya. "Kami ubah strategi dan nyatanya
berhasil menciptakan beberapa peluang kan?" cetusnya.
Beto melanjutkan, dalam evaluasi nanti dirinya ingin menekankan kepada
pemain bahwa kekuatan Semen Padang tidak seperti yang mereka takutkan
selama ini. "Ini soal mental tanding saja, mereka (Semen Padang)
sebenarnya tidak terlalu luar biasa," kata Beto. Dalam laga sore tadi
Pro Duta tidak belum bisa memainkan tiga pemain asingnya, yakni Jose
Pedrosa Galan, Jorge Yepes Rodar, serta kiper Deniss Romanovs. Jose dan
Jorge verifikasinya belum beres, sementara Deniss belum deal dengan
kontrak yang disodorkan manajemen Pro Duta.
Di lain pihak, pelatih Semen Padang Jafri Sastra bersyukur atas tiga
poin yang diraih Ellie Aiboy dan kawan-kawan. Itu sesuai dengan target
yang dibebankan manajemen. "Alhamdulillah, berkat kerja keras pemain
target tiga poin terpenuhi," katanya. Jafri mengakui Pro Duta sempat
menyulitkan timnya di menit-menit awal serta pada 20 menit menjelang
laga bubar.
"Pada babak kedua kami memang mengubah taktik lebih banyak bertahan dan
melakukan counter attack. Mungkin karena itu lawan jadi lebih leluasa
masuk. Meskipun begitu kami juga berhasil menciptakan beberapa peluang,"
sambungnya. Lepas dari itu Jafri mengakui tim Pro Duta punya prospek
bagus karena banyak mempunyai pemain muda. (*)