Posisi puncak klasemen grup 2 kompetisi Divisi Utama 2013 Liga
Indonesia masih saling berebut. Beberapa tim masih berpeluang memimpin
klasemen, termasuk Persitara Jakarta Utara yang saat ini berada di
peringkat kelima.
Persitara bakal nangkring di puncak klasemen, jika mampu memenangkan duel kontra Persikad Depok, di Stadion Kamal, Jakarta Utara, Jumat (7/3/2013) sore. Tambahan tiga poin, syarat buat Laskar si Pitung-julukan Persitara-demi menggusur sang capolista PSIS Semarang.
Sejauh ini Laskar si Pitung belum pernah merasakan singgasana klasemen grup 2. Posisi terbaik tim besutan Dadang Iskandar hanya sampai di peringkat dua, sebelum akhirnya terlempar ke peringkat lima.
Kubu Persitara menyatakan, duel kontra Persikad merupakan momentum bisa merasakan singgasana klasemen. Pasalnya, tim yang akan dihadapi Eko Prestyo dkk, tim paling lemah di grup 2. Sebagai bukti, Persikad belum pernah merasakan kemenangan dari lima laga yang dilakoni.
Tim besutan Maiyadi Rakasiwi hanya mengemas satu poin dari hasil bermain imbang 0-0 lawan Persitema Temanggung di Stadion Merpati, Depok lalu. Tak ayal, tim berjuluk Pendekar Kali Ciliwung harus rela menjadi juru kunci klasemen.
Di atas kertas, Persitara memang bisa memenangkan laga. Selain diuntungkan karena duel akan digelar di depan pendukungnya sendiri, tim pujaan NJ Mania juga tidak ada kendela masalah teknis.
Head coach Persitara Dadang Iskandar mengungkapkan, semua pemain terbaik yang dimiliki Persitara bisa diturunkan dalam bentrok nanti. "Ya, kami akan bermain full team," ungkap Dadang.
Meski tim yang akan dihadapi notabene juru kunci klasemen, namun Dadang ogah menganggap enteng. Pelatih berlisensi A nasional itu tetap meminta pasukannya bermain all out sepanjang pertandingan.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, kami bukan hanya memburu kemenangan. Tetapi kami harus berusaha memenangkan pertandingan dengan skor besar," tandas Dadang.
Sikap tidak meremahkan akan dibuktikan Dadang dengan menurunkan skuad terbaiknya termasuk Enjang Rohiman. Pada laga sebelumnya, eks gelandang Persebaya Surabaya itu absen akibat hukuman kartu merah.
Kembalinya Enjang Rohiman akan menambah daya gedor Persitara. Sebab, selain piawai mengatur serangan, Enjang juga tajam dalam urusan membobol gawang lawan.
Sementara itu meski di atas kertas kurang begitu diunggulkan, Persikad Depok tetap percaya diri saat akan bertandang ke Stadion Kamal Muara sore besok. Pasukan tempur Meiyadi Rakasiwi itu merasa tak gentar dan optimis mampu curi poin dari tuan rumah yang juga tampil kurang konsisten musim ini.
Sejumlah persiapan dan menu latihan yang telah dijalani hasil dari evaluasi pertandingan terakhir, setidaknya menunjukkan peningkatan. Barisan depan Pendekar Ciliwung, julukan Persikad, seperti Irfan Safari, Imam Wahyudi, Adjis, Anwar, maupun Dede Mursidi pun siap diturunkan sejak menit pertama untuk membombardir gawang lawan.
“Saya selalu tekankan ke anak-anak bahwa tak ada lawan yang berat. Kami tak gentar. Pemain telah siap untuk melakoni pertarungan ini. Target kami setidaknya mampu mencuri poin di kandang lawan,” jelas manajer Persikad, Adi Gunaya.
Pelatih kepala Persikad, Meiyadi pun percaya diri bahwa anak didiknya itu mampu mencapai target. Komunikasi antar pribadi yang Ia bangun pada pemain diharapkan berhasil meredam mental pemain yang kerap kendor saat menerima tekanan.
Persitara bakal nangkring di puncak klasemen, jika mampu memenangkan duel kontra Persikad Depok, di Stadion Kamal, Jakarta Utara, Jumat (7/3/2013) sore. Tambahan tiga poin, syarat buat Laskar si Pitung-julukan Persitara-demi menggusur sang capolista PSIS Semarang.
Sejauh ini Laskar si Pitung belum pernah merasakan singgasana klasemen grup 2. Posisi terbaik tim besutan Dadang Iskandar hanya sampai di peringkat dua, sebelum akhirnya terlempar ke peringkat lima.
Kubu Persitara menyatakan, duel kontra Persikad merupakan momentum bisa merasakan singgasana klasemen. Pasalnya, tim yang akan dihadapi Eko Prestyo dkk, tim paling lemah di grup 2. Sebagai bukti, Persikad belum pernah merasakan kemenangan dari lima laga yang dilakoni.
Tim besutan Maiyadi Rakasiwi hanya mengemas satu poin dari hasil bermain imbang 0-0 lawan Persitema Temanggung di Stadion Merpati, Depok lalu. Tak ayal, tim berjuluk Pendekar Kali Ciliwung harus rela menjadi juru kunci klasemen.
Di atas kertas, Persitara memang bisa memenangkan laga. Selain diuntungkan karena duel akan digelar di depan pendukungnya sendiri, tim pujaan NJ Mania juga tidak ada kendela masalah teknis.
Head coach Persitara Dadang Iskandar mengungkapkan, semua pemain terbaik yang dimiliki Persitara bisa diturunkan dalam bentrok nanti. "Ya, kami akan bermain full team," ungkap Dadang.
Meski tim yang akan dihadapi notabene juru kunci klasemen, namun Dadang ogah menganggap enteng. Pelatih berlisensi A nasional itu tetap meminta pasukannya bermain all out sepanjang pertandingan.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, kami bukan hanya memburu kemenangan. Tetapi kami harus berusaha memenangkan pertandingan dengan skor besar," tandas Dadang.
Sikap tidak meremahkan akan dibuktikan Dadang dengan menurunkan skuad terbaiknya termasuk Enjang Rohiman. Pada laga sebelumnya, eks gelandang Persebaya Surabaya itu absen akibat hukuman kartu merah.
Kembalinya Enjang Rohiman akan menambah daya gedor Persitara. Sebab, selain piawai mengatur serangan, Enjang juga tajam dalam urusan membobol gawang lawan.
Sementara itu meski di atas kertas kurang begitu diunggulkan, Persikad Depok tetap percaya diri saat akan bertandang ke Stadion Kamal Muara sore besok. Pasukan tempur Meiyadi Rakasiwi itu merasa tak gentar dan optimis mampu curi poin dari tuan rumah yang juga tampil kurang konsisten musim ini.
Sejumlah persiapan dan menu latihan yang telah dijalani hasil dari evaluasi pertandingan terakhir, setidaknya menunjukkan peningkatan. Barisan depan Pendekar Ciliwung, julukan Persikad, seperti Irfan Safari, Imam Wahyudi, Adjis, Anwar, maupun Dede Mursidi pun siap diturunkan sejak menit pertama untuk membombardir gawang lawan.
“Saya selalu tekankan ke anak-anak bahwa tak ada lawan yang berat. Kami tak gentar. Pemain telah siap untuk melakoni pertarungan ini. Target kami setidaknya mampu mencuri poin di kandang lawan,” jelas manajer Persikad, Adi Gunaya.
Pelatih kepala Persikad, Meiyadi pun percaya diri bahwa anak didiknya itu mampu mencapai target. Komunikasi antar pribadi yang Ia bangun pada pemain diharapkan berhasil meredam mental pemain yang kerap kendor saat menerima tekanan.