Persela
Lamongan belum mampu bangkit dari keterpurukannya. Peluang untuk meraih
poin penuh di kandang sendiri sirna, setelah Laskar Joko Tingkir
ditahan imbang Persisam Putra Samarinda di Stadion Surajaya, Lamongan,
Sabtu (2/3).
Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Persela membuka
asa untuk meraih kemenangan, setelah Zaenal Arifin membobol gawang
Persisam pada menit ke-46. Gol ini berawal dari kesalahan fatal kiper
Usman Pribadi. Ia keluar dari sarangnya dan mencoba menyapu bola. Namun,
bola justru jatuh ke kaki Zaenal Arifin. Dengan jitu, Zaenal langsung
melepas tembakan akurat yang membuat tuan rumah unggul 1-0.
Usai gol ini, Persisam mencoba bangkit. Serangan demi serangan terus
dibangun Lancine Kone dan kawan-kawan. Ini membuat Persela terkurung dan
lebih fokus bertahan. Meski harus kehilangan Njanka karena kartu merah,
namun ini tak menurunkan semangat pasukan Persisam.
Hasilnya, Bayu Gatra sukses menyamakan kedudukan melalui sundulannya
pada menit 76. Ia memanfaatkan umpan tendangan bebas Ebrahim Loveinian.
Skor menjadi 1-1 dan kedudukan ini bertahan hingga laga usai.
“Saya tetap bangga terhadap permainan tim selama 90 menit. Kita
kecolongan lagi-lagi dari bola mati. Kita juga akui, kalau permainan
menjadi berat akibat lapangan basah. Pemain sudah maksimal tapi hasilnya
memang kurang bagus,” kata Gomes de Oliviera, usai pertandingan.
Sementara itu, pelatih Persisam, Sartono Anwar, sangat bersyukur atas
hasil ini. Sejak awal, target Sartono memang untuk mencuri poin, meski
tidak harus menang.
“Kami sangat bersukur, Tuhan memberi poin satu di Surajaya Lamongan.
Malam ini pertandingan sangat berat, diteror dari kanan kiri, untung
pemain kami sangat disiplin. Kami sering memainkan bola pendek, tapi
mengalami kesulitan karna lapangan berat. Terkait Ferdinand Sinaga,
kondisinya kurang fit, cedera lutut masih menghantui, saya takut
berimbas terhadap kondisinya,” papar Sartono.
Dengan hasil ini, Persisam tetap di posisi empat dengan 15 poin. Adapun Persela naik ke posisi 16 klasemen dengan 7 angka.