Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Minggu, 03 Maret 2013

PSLS Lhokseumawe Ditahan Imbang Persija 3-3

By
Updated : Minggu, 03 Maret 2013 22.14.00
Tuan rumah PSLS Lhokseumawe dipaksa bermain imbang dalam laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2013. Dalam pertandingan di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, Minggu (3/3) sore, tuan rumah bermain imbang 3-3.

Tiga gol PSLS Lhokseumawe dicetak oleh Hendra Saputra di menit 24, Carlos Raul Sciucatti lewat tendangan penalti menit 47, dan Mukhlis Ab di menit 73. Sedangkan gol Persija dihasilkan oleh I Nyoman Sukarja di menit 14 dan 72, serta Sansan Fauzi Huisaeni di menit 82. Penali bagi PSLS Lhokseumawe terjadi akibat pemain belakang Persija, Banaken Bossoken melanggar pemain tuan rumah Camara Fasawa di dalam kotak penalti.

Pelatih PSLS Lhokseumawe Nasrul Koto mengakui laga melawan Persija merupakan pertandingan yang menarik. “Persija adalah tim kuat. Kita termasuk bagus bisa bertahan namun lini belakang kita sangat kurang,” ungkapnya usai pertandingan. Mantan bintang Arseto Solo ii melihat anak asuhnya sudah maksimal dalam laga sore itu.

“Tugas saya adalah membenahi lini belakang. Banyak evaluasi yang akan kita adakan ke depan. Pemain harus tahu posisi yang tepat dan cepat untuk mengantisipasi,” jelasnya. Ia juga melihat timnya masih banyak yang lengah. Ia  mengakui lini belakang masih sangat rapuh. Salah satu faktornya adalah absennya David Konaah Batoe yang cedera cukup lama. “Makanya kami kebobolan tiga gol,” tukas Nasrul Koto.

Sedangkan Pelatih Persija Edward Tjong berterima kasih atas semangat juang pemain-pemainnya. “Waktu di Jepara kami lelah perjalanan dan akhirnya kalah 5-0. Di sini juga sama, kami lelah perjalanan Medan-Lhokseumawe. Tapi mereka bisa membuktikan bahwa perjalanan bukan menjadi kendala,” ungkapnya.

Edu, demikian panggilannya memuji semangat juang anak asuhnya dan patut diapreasiasi. “Namun dari dua kali main kami sudah delapan kali kebobolan. Kami harus evaluasi pertahanan kami. Semoga ke depannya motoviasi mereka lebih besar lagi,” jelasnya.

Disinggung soal protes pemainnya kepada wasit di lapanan, ia menilah selama tidak keterlaluan dianggap wajar. “Saya sudah bilang kepada pemain untuk tidak protes parah saat pertandingan. Itu memakan waktu. Protes ada tempatnya yaitu selesai pertandingan kepada penyelenggara kompetisi,” jelasnya. (Rizki Daniarto)

Berita Terkait

Comment