Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Minggu, 28 April 2013

Persiwa Siap Bela Masa Depan Pieter Rumaropen

By
Updated : Minggu, 28 April 2013 22.27.00
Pieter Rumaropen (Peksi Cahyo/Bolanews)

Manajer Persiwa Wamena, Agus Santoso, memastikan klub akan melakukan pembelaan kepada pemainnya, Pieter Rumaropen, yang dilarang bermain bola seumur hidup oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

"Saat ini Persiwa belum menerima surat keputusan resmi dari Komdis PSSI terkait hukuman pelarangan main bola seumur hidup kepada Pieter. Persiwa akan lakukan pembelaan," kata Agus Santoso ketika dihubungi Antara dari Jayapura, Kamis (25/4/2013).

Agus menyampaikan, hukuman atau pelarangan main seumur hidup kepada Pieter Rumaropen oleh Komdis PSSI itu merupakan bentuk ketidakadilan, karena hanya Pieter saja yang diberikan hukuman sementara penyebab utama terjadinya aksi pemukulan wasit tidak dilihat dan diperhatikan.

"Memang kami akui apa yang dilakukan oleh pemain (Pieter) tidak mencerminkan pemain sepak bola yang profesional. Tetapi hukuman yang diberikan tersebut juga tidak memberikan pembinaan dan mengapa hanya Pieter saja yang dihukum? Lalu keputusan tidak jeli dan tidak profesional wasit yang memimpin pertandingan bagaimana?," katanya.

Seperti diberitakan, Pieter dihukum tak boleh terlibat dalam aktivitas sepak bola Indonesia selama seumur hidup setelah memukul wasit dalam laga Pelita Bandung Raya versus Persiwa di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (21/4/2013).

Agus menilai hukuman tersebut tidak akan memberikan efek jera dan hanya sepihak. "Hukuman itu kalau dijalankan maka akan mematikan karier seorang pemain sepak bola yang mencari makan untuk kehidupannya dan keluarganya," katanya.

Agus menjelaskan, saat pertandingan tandang Persiwa dengan Pelita Bandung Raya (PBR) pada Minggu (21/4) di Stadion Siliwangi, Bandung, wasit Muhaimin dan asisten wasit tidak jeli dan kurang profesional dalam mengambil keputusannya. Wasit memberikan tendangan penalti kepada kubu tuan rumah PBR saat OK Jhon men-tackling Nova Aryanto.

Insiden itu akhirnya berujung protes Pieter Rumaropen dengan cara yang tidak benar. "Seharusnya Komdis PSSI melihat pertandingan itu secara keseluruhan jangan terpisah-pisah. Lihat asal penyebab utama insiden pemukulan itu terjadi," katanya.

Untuk itu, Agus menegaskan, pihaknya akan mengajukan keberatan atas hukuman tersebut dan siap membela Pieter Rumaropen hingga mendapatkan keadilan.

"Saya akan perjuangkan masalah ini hingga tuntas. Persiwa tidak takut dengan keputusan tersebut yang tidak memanggil pemain dan manajemen klub. Kami anggap keputusan itu tidak adil," katanya.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat ini setelah menerima surat keputusan Komdis PSSI, pihaknya segera melakukan pembelaan tersebut.

"Kami berharap tidak ada pihak-pihak yang mengambil untung dari masalah ini. Mari kita bangun dunia sepak bola yang baik dengan keputusan yang baik pula," tambahnya.

Laporan: Hery Prasetyo/Kompas.com

Berita Terkait

Comment