Berkurangnya stok pemain PSIM
Yogyakarta yang siap pakai, menyusul cederanya beberapa pemain pilar,
tak membuat manajemen PSIM berencana menambah pemain. Banyak faktor
penghambat yang membuat wacana penambahan pemain itu sulit dilakukan.
Tercatat lima pemain PSIM kini masih dibekap cedera dengan
tingkatan yang berbeda. Mereka adalah Johan Arga, Kristanto, Wawan
Sucahyo, Liga Daimendra dan yang terbaru Andri Wirawan.
Mepetnya waktu kompetisi, menjadi salah satu pertimbangan manajemen
PSIM untuk tak berencana menambah pemain. Pasalnya, butuh waktu yang
tidak sebentar bagi seorang pemain baru bisa beradaptasi dengan tim
dalam hal ini adalah PSIM.
"Pertandingan terdekat tinggal sekitar lima hari lagi melawan Persis
Solo, jadi waktunya sudah mepet," kata Sekretaris PSIM, Jarot Sri
Kastowo kepada Tribun Jogja, Senin (22/4).
Jarot khawatir jika penambahan pemain dipaksakan maka pemain tersebut
justru tak bisa bermain dengan kualitas terbaiknya. Pun dengan pemain
lama yang belum tentu segera padu dengan pemain anyar.
"Memang secara struktural kita masih bisa mendaftarkan pemain ke PT
Liga Indonesia jika memang diinginkan karena batasan pendaftaran hingga
30 April," imbuh Jarot.
Jika memang ada penambahan pun pemain pihak manajemen pun harus
mencari pemain yang sudah jadi. Kualitas tentu menjadi aspek yang wajib
dipenuhi oleh pemain tersebut.
"Otomatis nilai kontrak juga akan tinggi, padahal kita sedang
menghemat pengeluaran karena kondisi finansial tim sedang kurang
stabil," imbuh Jarot.
Laporan Tribunnews.com
Laporan Tribunnews.com