Tinggal sepekan lagi tim kebanggaan publik Kota Solo, Persis versi
LPIS menjamu Persekap Pasuruan, tepatnya pada Rabu (29/5) di Stadion
Manahan. Namun, sampai saat ini skuad Laskar Sambernyawa belum melakukan
persiapan maupun latihan menghadapi tim yang saat ini bertengger
sebagai pemuncak klasemen Grup 2.
Pemain memilih mogok sebelum sisa gaji April sebesar 80% yang masih
tertunggak dibayarkan oleh managemen. Di sisi lain, managemen menampik
para punggawanya mogok, melainkan sedang menjalani masa libur.
Terlepas dari polemik tersebut, Pelatih Persis LPIS Widyantoro
menganggap kondisi saat ini menjadi persoalan mendasar yang dihadapi tim
kebanggaan kalangan suporter Pasoepati. “Jika kondisi ini tidak segera
diselesaikan, sulit mewujudkan tim ini (Persis LPIS) meraih
prestasi. Padahal, peluang Persis LPIS untuk menggapai sangat terbuka lebar,” katanya, Kamis (23/5/2013).
Ya, di bawah besutan Widyantoro, Persis LPIS menjadi salah satu
kontestan Divisi Utama Grup 2 yang disegani. Dari lima laga yang sudah
dijalani, empat laga diraih dengan kemenangan dan hanya sekali menelan
kekalahan. Dengan tidak mengesampingkan tim lain, hanya PSS Sleman dan
Persekap Pasuruan yang bisa menjadi rival Persis LPIS meraih juara di
grup ini.
Untuk mempertahankan ekspektasi di kompetisi yang diikuti, Widyantoro
tetap meminta agar anak buahnya tetap menjaga kebugaran meski latihan
bersama tim belum dilakukan. Terlebih calon yang dihadapi tim yang
berdiri sejak 1923 ini merupakan rival langsung di Grup 2, yakni
Persekap Pasuruan.
Pelatih yang akrab disapa Wiwid ini mengakui, laga kontra tim
berjuluk Laskar Suropati sangat krusial bagi timnya. Kemenangan sangat
terbuka lebar mengingat berstatus sebagai tuan rumah. “Jadi, meski tidak
menggelar latihan rutin, saya berharap para pemain tetap menjaga
kebugaran agar tidak drop,” pintanya.
Sesuai jadwal, seharusnya punggawa Persis LPIS menjalani latihan
rutin pada Rabu (22/5) sore. Namun ternyata tidak ada satu pun pemain
datang menjalani latihan. Sejumlah pemain mengaku belum ada
pemberitahuan dari managemen seputar dimulainya kembali latihan rutin.
Bahkan sejumlah pemain masih berada di kampung halamannya, salah satunya
adalah Yogi Alfian. Menantu dari almarhum eks Pelatih Persis LPIS Junaidi ini masih berada di Balikpapan.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengatakan, usai mengalahkan
Persewon Wondama pada 15 Mei lalu, para pemainnya memang diliburkan
mengingat jeda laga berikutnya (melawan Persekap) lumayan lama. “Pemain
memang diliburkan. Namun, kami meminta agar pemain segera datang
latihan,” ungkapnya.
Dia menegaskan bakal secepatnya merealisasikan keinginan pemain
dengan melunasi sisa gaji yang belum dibayar. “Kita akan berusaha
melunasi gaji pemain. Idealnya memang secepatnya agar tidak mengganggu
konsentrasi di pertandingan selanjutnya,” ujarnya.