Persitema Temanggung harus berjuang keras untuk keluar dari Zona
Degradasi. Oleh sebab itu, Persitema pun bertekad untuk bermain maksimal
pada lima laga sisa meraka.
Persitema masih memiliki lima laga sisa yakni melawan PSIS Semarang 5
Juni mendatang di stadion Jatidiri Semarang. Kemudian dilanjutkan dua
kali laga home menjamu Persip Pekalongan pada 11 Juni dan menjamu
Persitara tiga hari kemudian.
Dua laga sisa laskar bambu runcing – Julukan Persitema tur ke Jawa Barat untuk menghadapi Persibo Bogor pada 17 Juni dan Persikad Depok 21 Juni .
Pelatih Persitema Eko Riyadi mengaku, lima laga sisa Persitema memang
cukup berat, terlebih hanya menyisakan dua laga kandang. Tentu tidak
akan mudah untuk bisa mendapatkan poin. Namun, meski begitu, dirinya
bertekad untuk membawa Persitema tetap bertahan di Divisi Utama.
Bertahan Divisi Utama adalah target paling realistis bagi Persitema
saat ini. Pasalnya peluang untuk lolos ke babak 12 besar sudah tertutup
karena persaingan di papan atas cukup ketat.
Oleh sebab itu kata Eko Riyadi sisa waktu selama jeda Pemilihan umum
kepala daerah (Pilakada) Jateng ini akan dimanfaatkan untuk memantapkan
tim dengan baik, supaya setiap pertandingan sisa bisa mendapatkan
poin.”Jeda ini kita manfaatkan untuk terus membenahi lini depan, supaya
semakin produktif,” ujar Eko Riyadi.
Lini depan Persitema selama kompetisi Divisi Utama memang belum cukup
produktif. Terbukti, dari 11 laga yang sudah di jalani baru dapat
membukukan delapan gol. Pada 11 laga itu pula, Persitema baru dua kali
memenangkan pertandingan yakni ketika menjamu Persikad Depok (30/1) dan
Persipur Purwodadi (1/5). Dan terakhir mereka tumbang di kandang Persiku
Kudus (5/5).
Eko mengaku, dengan membenahi lini depan, diharapkan, pada lima laga
sisa, minimal mampu mencuri poin pada tiga laga away dan sapu bersih
pada dua laga home, sehingga tetap mampu bertahan di Divisi Utama.
“Setelah kalah dari Persiku, kita terus melakukan pembenahan, tidak
hanya lini depan, tetapi secara keseluruhan termasuk koordinasi antar
pemain,” imbuhnya.
Untuk bertahan di Divisi Utama Persitema harus mampu bersaing dengan
tim-tim papan bawah lainnya yakni Persitara Jakarta Utara yang kini
mengemas 13 poin, Persip Pekalongan dan Persipur Purwodadi yang sama
mengemas 12 poin.
“Kami tentu butuh kerja keras untuk mempertahankan tim meski hal itu tidak akan mudah,” ujarnya.