Kristian Adelmund (kiri).
Teka-teki mengenai pemain
asing non Asia di tubuh Persepam Madura United akhirnya terjawab,
setelah manajemen memutus kontrak pemain asal Belanda, Kristian
Adelmund. Pemain jangkung yang pernah bermain di klub divisi utama PSIM
Yogyakarta, kalah bersaing dengan rekan senegaranya Emanuel Linkers dan
Amadoe Konte asal Mali berpaspor Perancis.
Pelatih Persepam Daniel Roekito, sebelum bertolak ke
Tangerang, Sabtu (11/05) mengatakan, pencoretan Adelmunt merupakan
keputusan terbaik dari semua proses seleksi. Jika merujuk pada
kebutuhann tim, Daniel mengaku lebih tahu siapa pemain yang pas untuk
memperkuat Laskar Sape Kerrap.
"Tim butuh pemain pekerja keras di lapangan memasuki putaran kedua
ISL. Kebetulan posisi Adelmund sebagai gelandang sama dengan Christoper
Gomez. Namun kelebihan Gomez lebih cocok tipikalnya yang pekerja keras.
Emanuel Linkers juga, memiliki tipikal pekerja keras di sektor
penyerang," terangnya.
Dengan dicoretnya Adelmund, Persepam segera mengajukan lima nama
pemain baru hasil seleksi ke PT Liga Indonesia, untuk bisa dimainkan
pada paruh kedua lanjutan ISL. Kelima nama itu Christoper Gomez
(Australia), Emanuel Linkers (Belanda), Zahila Aboubakar (Australia),
Aditya Putra Dewa bekas PSM Makassar dan Slamet Riyadi bekas pemain PSPS
Kampar Pekanbaru.
Hengkangnya Adelmund sempat menuai kekecewaan dari sejumlah suporter. Kekecewaan itu terungkap dalam jejaring sosial Facebook dan Twitter Persepam Madura United. Namun ada juga yang menilai keputusan pelatih tepat karena minimnya kontribusi Adelmund terhadap tim.
Adelmund sendiri selama kariernya bersama Persepam sudah menyumbang
dua gol. Gol pertama dicetak saat Persepam bemain di Stadion Gelora
Bangkalan melawan Persidafon dan gol terakhirnya saat Persepam
bertanding melawan Persib Bandung di Bangkalan.
Laporan Kompas.com/Taufiqurrahman