Persid Jember kembali gagal meraih poin penuh dalam kompetisi sepak bola
Grup III Divisi Utama PT Liga Indonesia, Kamis (23/5/2013).
Bertanding di Stadion Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Persid ditahan 2-2 oleh Perseba Bangkalan. Dengan demikian Persid gagal membalas kekalahan 0-3 di Bangkalan pada putaran pertama.
Hasil imbang ini sangat menyakitkan bagi Persid. Betapa tidak, tim berjuluk Macan Raung ini sudah unggul 2-1 hingga waktu tambahan. Gol Perseba justru terjadi beberapa saat sebelum wasit meniup peluit akhir.
Perseba sempat unggul lebih dulu lewat kaki Parry Somah pada menit 12. Gol terjadi setelah kiper Persid Pujiantoro meninggalkan gawang untuk menghalau bola. Bola gagal dihalau dan disodorkan Danilo Fernando ke Somah. Somah tinggal menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Tertinggal 0-1 di babak pertama, anak-anak asuhan Muzammil tampil menggebrak pada awal babak kedua. Pemain sayap Singgih Nurcahyono tampil luar biasa dan banyak membantu serangan.
Menit 47, bola hasil tendangan Singgih dari luar kotak penalti berhasil diblok kiper Perseba, Aditya Fajar. Bola muntah ini langsung disambut tendangan mendatar Wildan Sudarmanto. Gol, skor berubah menjadi 1-1.
Begitu skor berimbang, permainan menjadi lebih menarik. Pemain dua kesebelasan jual-beli serangan. Persid tak ingin dipermalukan di kandang sendiri. Tim ini juga harus menang, jika ingin menghindari posisi juru kunci grup.
Gol kedua Persid datang pada menit 55. Singgih mengecoh dua orang pemain belakang Perseba. Ia mengirim bola ke Ibnu Suhadak yang tak terjaga. Pemain binaan Persebaya Surabaya ini lantas berhasil mengecoh kiper Perseba, dan menceploskan bola ke gawang lawan.
Unggul 2-1, Persid memilih bertahan. Ini membuat Perseba berhasil mengembangkan permainan dan menggempur gawang Persid. Soliditas pertahanan Persid tak tertembus.
Gol Perseba justru datang bukan dari skema sperangan rapi. Umpan dari tendangan penjuru menciptakan kemelut di depan gawang Pujiantoro. Syaiful Bahri menyundul bola pada menit 90+1, dan skor pun berubah 2-2.
Dengan kegagalan meraih tiga poin, Persid masih terjerembap di peringkat akhir klasemen. Sementara Perseba masih di posisi papan atas dan berpeluang lolos ke babak selanjutnya.
Bertanding di Stadion Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Persid ditahan 2-2 oleh Perseba Bangkalan. Dengan demikian Persid gagal membalas kekalahan 0-3 di Bangkalan pada putaran pertama.
Hasil imbang ini sangat menyakitkan bagi Persid. Betapa tidak, tim berjuluk Macan Raung ini sudah unggul 2-1 hingga waktu tambahan. Gol Perseba justru terjadi beberapa saat sebelum wasit meniup peluit akhir.
Perseba sempat unggul lebih dulu lewat kaki Parry Somah pada menit 12. Gol terjadi setelah kiper Persid Pujiantoro meninggalkan gawang untuk menghalau bola. Bola gagal dihalau dan disodorkan Danilo Fernando ke Somah. Somah tinggal menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Tertinggal 0-1 di babak pertama, anak-anak asuhan Muzammil tampil menggebrak pada awal babak kedua. Pemain sayap Singgih Nurcahyono tampil luar biasa dan banyak membantu serangan.
Menit 47, bola hasil tendangan Singgih dari luar kotak penalti berhasil diblok kiper Perseba, Aditya Fajar. Bola muntah ini langsung disambut tendangan mendatar Wildan Sudarmanto. Gol, skor berubah menjadi 1-1.
Begitu skor berimbang, permainan menjadi lebih menarik. Pemain dua kesebelasan jual-beli serangan. Persid tak ingin dipermalukan di kandang sendiri. Tim ini juga harus menang, jika ingin menghindari posisi juru kunci grup.
Gol kedua Persid datang pada menit 55. Singgih mengecoh dua orang pemain belakang Perseba. Ia mengirim bola ke Ibnu Suhadak yang tak terjaga. Pemain binaan Persebaya Surabaya ini lantas berhasil mengecoh kiper Perseba, dan menceploskan bola ke gawang lawan.
Unggul 2-1, Persid memilih bertahan. Ini membuat Perseba berhasil mengembangkan permainan dan menggempur gawang Persid. Soliditas pertahanan Persid tak tertembus.
Gol Perseba justru datang bukan dari skema sperangan rapi. Umpan dari tendangan penjuru menciptakan kemelut di depan gawang Pujiantoro. Syaiful Bahri menyundul bola pada menit 90+1, dan skor pun berubah 2-2.
Dengan kegagalan meraih tiga poin, Persid masih terjerembap di peringkat akhir klasemen. Sementara Perseba masih di posisi papan atas dan berpeluang lolos ke babak selanjutnya.
