Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Selasa, 14 Mei 2013

Persid di Pintu Degradasi, Suporter Bergolak

By
Updated : Selasa, 14 Mei 2013 18.02.00

 
Persid Jember, Jawa Timur, berada di ambang degradasi. Saat ini, klub berjuluk Macan Raung ini berada di posisi juru kunci kompetisi sepak bola Grup III Divisi Utama PT Liga Indonesia.

Dari delapan klub penghuni Grup III, Persid berada di uruan buncit dengan mengoleksi 8 angka. Dari 11 kali bertanding, Persid hanya menang sekali, lima kali seri, dan lima kali kalah. Persid hanya mencetak 6 gol ke kandang lawan dan kebobolan 13 gol.

Persid masih memiliki dua laga kandang dan satu laga tandang. Namun klub ini harus menghadapi lawan-lawan berat. Dalam laga kandang, Persid harus menjamu Perseba Super Bangkalan yang saat ini di peringkat tiga klasemen grup dan Persebaya DU yang berada di posisi puncak.

Sementara untuk laga tandang, Persid harus menghadapi Deltras Sidoarjo. Dalam laga di kandang sendiri pada putaran pertama, Persid hanya bermain imbang 1-1 dengan klub berjuluk The Lobster itu.

Posisi sulit ini membuat suporter Persid yang tergabung dalam Jember Brani (Berni) bergolak. Dalam laman Facebook ASI Van Berni, laman khusus suporter Persid, mulai mengemuka gagasan untuk berunjuk rasa memprotes jajaran manajemen klub. Suporter menilai, manajemen klub harus bertanggungjawab atas keterpurukan Persid.

Menanggapi desakan tersebut, Berni mengeluarkan pernyataan melalui juru bicara Wardoyo Achmad di laman ASI Van Berni. Ia mengakui, bahwa ada usulan untuk demo. "Bahkan, ada yang SMS kepada saya saat Persid kalah di kandang lawan PSBK Blitar. Salah satu koordinator wilayah minta izin untuk demo ke Pendapa (Wahyawibawagraha)," katanya.

Berni sampai saat ini belum menentukan akan bergerak dalam bentuk aksi demonstrasi. "Berni hanya akan bergerak jika isu yang dibawa murni untuk memajukan sepak bola Jember," katanya.

Saat ini, Berni lebih berkonsentrasi untuk menyambut dua laga kandang, dan ini sudah dibahas dalam rapat internal, Senin (13/5/2013) tadi malam. Kebetulan, 20 Mei mendatang atau tiga hari sebelum laga melawan Perseba, Persid berulang tahun ke-61. "Kami akan menemui manajemen dan pengurus Yayasan Persid Jember. Bagaimana pun Persid harus menang. Tidak ada kata seri apalagi kalah," kata Wardoyo, Selasa (14/5/2013).

Berita Terkait

Comment