Persija untuk sementara memindahkan kandang mereka ke Stadion Sultan
Agung, Bantul. Home ground baru itu sudah berlaku untuk dua pertandingan
kandang terdekat, lawan Persepar (11/5) dan Persibo (15/5). Persija,
sesuai berkas pendaftaran klub ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo
(LPIS), mestinya berkandang di Stadion Singaperbangsa, Karawang.
Namun atas pertimbangan efisiensi, manajemen klub asal ibukota itu
mengajukan surat pengajuan pindah venue pertandingan home ke LPIS.
"Lawan Persepar itu sebenarnya kita ingin main di Jakarta, tapi terlalu
mahal. Di Singaperbangsa sama saja, untuk sewa stadion saja Rp 20 juta.
Belum biaya lain-lain," kata Manajer Persija Haris Kadar Hidayat, Selasa
(7/5).
Pihak Persepar sempat menawari agar Ferdi Mose dan kawan-kawan bermain
di Palangkaraya. Hanya saja, sebut Haris, mereka hanya sanggup
menanggung tiket berangkat. "Masih agak berat, makanya kita nggak berani
terima. Akhirnya kita pindahkan ke Bantul saja, dan Persepar sudah
setuju," imbuhnya.
Media Officer Persepar, Sigit Wido mengamini pernyataan Haris. "Iya,
kita dah oke main ke sana. Ini sudah pesan tiket kok, tanggal 9 Mei tim
berangkat ke Bantul," ujar Sigit. Hal sama dikatakan Imam Nurcahyo,
Media Officer Persibo, yang dijamu Persija empat hari kemudian. "Surat
pemindahan lokasi pertandingan dari LPIS sudah kita terima. Prinsipnya
sudah tidak ada masalah, kita siap bertanding ke Bantul," cetus Imam.
Bagi Persija, pertemuan dengan Persepar merupakan pertandingan kandang
pertama menyusul laga lawan Pro Duta dan Semen Padang yang urung
tergelar. Persija saat ini terjerembab ke dasar klasemen Indonesian
Premier League (IPL) 2013 dengan poin 1. Penampilan terakhir mereka di
Stadion Gajayana, Malang, 17 Maret, berujung dengan kekalahan 2-5 dari
Persema.