Para
pemain PSIM Yogyakarta kini mulai melakukan pergerakan untuk menuntut
dibayarkannya sisa gaji pemain. Jumat (24/5/2013) pagi kemarin,
terpampang whiteboard bertuliskan ‘Kapan Gajian’ di depan ruang Penprov
PSSI DIY yang selama ini juga dipakai kantor pengurus PSIM.
Tampak jelas tulisan tersebut ditujukan kepada manajemen PSIM.
Whiteboard bisa langsung disaksikan dari dalam ruangan yang biasa
dipakai manajemen PSIM, hanya dengan menengoknya melalui jendela.
Atas aksi tersebut, Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastowo, menanggapinya
datar. Namun Jarot tetap menganggap hal tersebut sesuatu yang wajar.
“Mungkin itu adalah cara pemain meminta hak mereka yang belum didapat,” terang Jarot.
Jarot belum bisa berkata banyak mengenai solusi dan respon yang akan
diberikan manajemen. Pasalnya, dirinya kini juga masih dipusingkan
dengan pencarian dana untuk membayarkan gaji pemain.
Bahkan, Jarot juga mulai menyangsikan PSIM bisa menyelesaikan
kompetisi musim ini. Hingga kini belum ada titik terang ketersediaan
dana, padahal laga kontra PPSM Magelang tak lama lagi dijalani.
“Setiap saat kita terus berusaha, tapi sampai saat ini kita belum bisa memberikan jaminan,” imbuhnya.
Terpisah, Kapten Nova Zaenal mengaku resah atas situasi ini. Akibat
dari belum terbayarnya gaji tersebut, beberapa pemain terutama yang
sudah berkeluarga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Nova memang menyerahkan semua hasil kepada manajemen. Termasuk belum
adanya kejelasan melakukan sisa tiga laga tandang, Nova juga menyerahkan
sepenuhnya kepada manajemen.
“Jika ada dana dan bisa berangkat kita akan berangkat dan berusaha bermain sebaik mungkin,” janjinya.
Nova menegaskan timnya tak akan sampai mogok bermain dan berlatih. Hal itu sebagai bentuk sikap profesionalnya sebagai pemain.
Namun mereka meminta manajemen agar memberikan apa yang menjadi hak
mereka yaitu gaji. Atau paling tidak, memberi kejelasan kepada pemain
kapan gaji tersebut akan dibayarkan.
“Kami profesional dengan tetap bermain dan berlatih, tapi kami minta
manajemen juga profesional membayarkan hak pemain,” tandas eks-pemain
Persis Solo ini.
Nova mengaku, tak habis pikir dengan situasi yang sekarang menimpa
PSIM. Awal musim lalu manajemen sudah memberikan jaminan akan tertib
membayar gaji, meski konsekuensi menurunnya jumlah gaji.
“Itu komitmen manajemen sejak awal dan pemain mau mengerti, jadi kami meminta manajemen membuktikan komitmennya,” pungkas Nova. (bolaindo.com)