Bupati MZA Djalal prihatin dengan prestasi Persid Jember, Jawa Timur,
dalam kompetisi sepakbola Divisi Utama PT Liga Indonesia 2013. Persid
menduduki posisi juru kunci Grup III.
Persid berada di urutan buncit alias posisi ke-8, dengan capaian 9 angka, melalui 14 kali bertanding, 1 kali menang, 6 kali seri, dan 7 kali kalah. Persebo Bondowoso di peringkat 7 dengan capaian 12 angka, dari 14 kali bertanding, 3 kali menang, 3 kali seri, dan 8 kali kalah.
"Yak opo? Takdir wis. Yak opo memang? Sekarang bagaimana pertanggungjawaban pengurus dulu. Bagaimana mereka bertanggungjawab terhadap organisasinya sendiri dan kepada masyarakat," kata Djalal.
Prestasi Persid ini kontraditif dengan prestasi klub sekota yang berlaga di Divisi III, Jember United. Jember United berhasil menjadi juara nasional dan naik ke Divisi II.
"Kita semua berharap persepakbolaan Jember makin lama makin meningkat. Sekarang untuk yang amatir lumayan sudah: Jember United dan anak-anak kita usia di bawah 19," kata Djalal. Para pemain muda ini bisa memperkuat Persid pada masa mendatang.
Persid sendiri masih mengalami sejumlah kesulitan, seperti masalah pendanaan, sisi organisasi, dan masalah kepercayaan. Jika pengurus sudah mempertanggungjawabkan kinerja mereka, Djalal akan mengundang semua pemangku kepentingan.
"Kita duduk bersama, dan saya bisa mendengar apa sih pendapat dan saran-saran semua pihak. Soal perombakan pengurus, kita sesuaikan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta keinginan mereka sendiri," kata Djalal. (beritajatim.com)
Persid berada di urutan buncit alias posisi ke-8, dengan capaian 9 angka, melalui 14 kali bertanding, 1 kali menang, 6 kali seri, dan 7 kali kalah. Persebo Bondowoso di peringkat 7 dengan capaian 12 angka, dari 14 kali bertanding, 3 kali menang, 3 kali seri, dan 8 kali kalah.
"Yak opo? Takdir wis. Yak opo memang? Sekarang bagaimana pertanggungjawaban pengurus dulu. Bagaimana mereka bertanggungjawab terhadap organisasinya sendiri dan kepada masyarakat," kata Djalal.
Prestasi Persid ini kontraditif dengan prestasi klub sekota yang berlaga di Divisi III, Jember United. Jember United berhasil menjadi juara nasional dan naik ke Divisi II.
"Kita semua berharap persepakbolaan Jember makin lama makin meningkat. Sekarang untuk yang amatir lumayan sudah: Jember United dan anak-anak kita usia di bawah 19," kata Djalal. Para pemain muda ini bisa memperkuat Persid pada masa mendatang.
Persid sendiri masih mengalami sejumlah kesulitan, seperti masalah pendanaan, sisi organisasi, dan masalah kepercayaan. Jika pengurus sudah mempertanggungjawabkan kinerja mereka, Djalal akan mengundang semua pemangku kepentingan.
"Kita duduk bersama, dan saya bisa mendengar apa sih pendapat dan saran-saran semua pihak. Soal perombakan pengurus, kita sesuaikan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta keinginan mereka sendiri," kata Djalal. (beritajatim.com)
